” Sampai sekarang belum ada laporan ada siswa yang terpapar atau guru yang terpapar, tetapi kita berharap mudah-mudahan tidak ada yang terkonfirmasi. Melihat kondisi ini kota harus hati-hati juga apalagi sudah ada lagi kasus Omicron sebentar,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi adanya guru atau siswa yang terpapar Covid-19, pihaknya meminta tim gugus tugas untuk melakukan pemeriksaan secara acak di sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM di Kutai Barat.
” Saya bersurat ke Dinkes untuk melakukan penyuluhan pencegahan covid-19 di sekolah. Upaya untuk memeriksa secara acak juga itu menjadi upaya yang paling penting untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 supaya tidak meluas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Kutai Barat sudah mencapai 44 kasus, 42 diantaranya melakukan karantina mandiri, dan dua lagi melakukan karantina di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) Kutai Barat.
(BorneoFlash.com/Lis)



