Intoniswan Terima PCNO, Setelah 32 Tahun Menjadi Wartawan   

oleh -
Intoniswan, menerima Press Card Number One (PCNO) dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto : HO/SMSI Kaltim.
Intoniswan, menerima Press Card Number One (PCNO) dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto : HO/SMSI Kaltim.

Wartawan juga tidak dibenarkan menimpakan tanggung jawab pada orang yang tak tahu menahu dengan masalah yang akan diberitakan. 

Dari perjalanan karier para wartawan senior tersebut, Intoniswan meyakini, bekerja sebagai wartawan tidak bisa membuat orang jadi kaya dan makmur. 

“Profesi wartawan itu sebetulnya tak lebih dari jalur hidup menggapai kebahagiaan. Saya sudah happy bila apa yang ditulis, kemudian menjadi bahan diskusi di masyarakat,” tuturnya. 

Termasuk jika berita yang dibuat dijadikan bahan pertimbangan oleh pemerintah ketika membuat keputusan. 

Dijelaskan, media kini sudah berkembang sedemikian rupa. “Ke depan, wajah media bisa muncul dalam bentuk tak terbayangkan. Wartawan harus bisa menyesuaikan diri. Yang perlu diingat, media juga punya tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa,” sambungnya. 

Ia juga berharap wartawan bisa membuat masyarakat menjadi cerdas, serta bisa melihat persoalan dari banyak sisi. 

“Itu salah satu pekerjaan rumah para wartawan, termasuk kalangan wartawan muda di Kaltim,” tukasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.