Peran PIP UMi Tingkatkan Jumlah Pelaku Usaha dan Mendorong Kemandirian

oleh -
Laundry kiloan adalah salah satu usaha ultra mikro. Foto : HO.
Laundry kiloan adalah salah satu usaha ultra mikro. Foto : HO.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Saat ini berbagai jenis usaha dilakukan masyarakat khususnya masyarakat Balikpapan, dalam memenuhi kebutuhan perekonomian keluarga. Tak hanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saja melainkan Usaha Ultra Mikro (UMi). 

Usaha ultra mikro merupakan usaha perorangan yang skala usaha lebih kecil dibandingkan dengan usaha mikro. Seperti, bisnis sayuran organic, laundry kiloan, fashion online shop, bisnis kuliner rumahan, bisnis souvenir, usaha minuman kemasan unik, jual ayam potong dan sebagainya. 

Berdasarkan  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 95/PMK.05/2018 tentang Pembiayaan Ultra Mikro dan terus diperbaiki melalui PMK No. 193/PMK.05/2020 dalam rangka mempermudah usaha ultra mikro mendapatkan tambahan modal. Mengingat, pembiayaan UMi belum bisa mendapatkan akses permodalan melalui perbankan.

Kepala Divisi Penyaluran Pembiayaan I-PIP, Ary Dekky Hananto dalam Webinar mengangkat tema Peran PIP UMi Dalam Pemberdayaan UMKM menyampaikan, tujuan  program pembiayaan UMi adalah menambah jumlah pelaku usaha yang menerima pembiayaan dan mendorong kemandirian pelaku usaha penerima bantuan sosial. 

“Bagaimana pembiayaan UMi disalurkan? Skemanya dengan pola langsung yaitu penyalur ke debitur dan pola tidak langsung penyalur ke debitur melalui lembaga linkage (koperasi dan LKM). Dengan pinjaman maksimum Rp20 juta per orang dan dilengkapi pendampingan,” terangnya dalam webinar baru-baru ini. 

Adapun pelaku usaha yang berhak mendapatkan UMi yakni Warga Negara Indonesia yang memiliki NIK atau KTP Elektronik dan tidak sedang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tentunya, penyaluran pembiayaan ini sangat mudah dan cepat. 

Penyaluran pembiayaan UMi secara nasional hingga 30 November 2021 tercatat sebesar Rp17,89 triliun dengan 5,34 juta orang dengan jangkauan mencapai 504 kabupaten dan kota.

Khusus di wilayah Kalimantan, jumlah debitur sebanyak 96.309 debitur dengan pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp350,55 miliar.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135