Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Disdagkop Kubar: Pedagang Menghabiskan Stok Lama

oleh -
Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop UKM Kubar, Ambrosius Ndopo (kiri) didampingi Kepala Seksi Stabilitas Harga Disdagkop UKM Kubar, Ignatius Dindoq (kanan) saat diwawancara mengenai penerapan minyak goreng satu harga untuk wilayah Bumi Tanaa Purai Ngeriman. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.
Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop UKM Kubar, Ambrosius Ndopo (kiri) didampingi Kepala Seksi Stabilitas Harga Disdagkop UKM Kubar, Ignatius Dindoq (kanan) saat diwawancara mengenai penerapan minyak goreng satu harga untuk wilayah Bumi Tanaa Purai Ngeriman. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Hingga saat ini harga minyak goreng di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) masih tetap tinggi.

Dimana minyak goreng tersebut terpantau masih berada di kisaran harga Rp 22ribu per liternya. Terutamanya di pasar tradisional dan juga warung-warung yang ada di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.

Padahal diketahui sebelumnya, berdasarkan surat edaran Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Minyak goreng untuk seluruh wilayah Indonesia saat ini ditetapkan menjadi satu harga, yaitu Rp 14 ribu per liternya. Dimana untuk tahap pertama diterapkan di ritel modern, dan sepekan kemudian bisa diterapkan di pasar-pasar.

“Memang sampai saat ini, harga minyak goreng di Kubar masih tetap sama seperti kemarin-kemarin, yaitu kisaran harga Rp 22 ribu per liternya,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kubar, Ambrosius Ndopo pada Kamis (27/1/2021).

Dijelaskannya, untuk ritel-ritel modern yang ada di Kubar sudah ada yang menerapkannya dan hanya ritel modern milik Indomaret.

Sedangkan untuk yang lainnya seperti mini market dan sejenisnya, memang sampai saat ini masih menggunakan harga yang lama.

“Ritel modern seperti minimarket ini menghabiskan stok yang lama dahulu. Sebab sudah terlanjur mendapatkan pasokan dari produsen utama mereka. Nah, nanti kalau sudah habis, baru menggunakan yang sudah disubsidi oleh pemerintah,” terangnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.