BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Smart City adalah sebuah konsep pengembangan perkotaan yang menggunakan teknologi digital dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota, pengelolaan informasi dan pelayanan masyarakat secara tepat, efektif dan efisien.
Hal tersebut yang disampaikan Direksi PT BPD Kaltimtara Siti Aisyah dalam Sosialisasi Transformasi Digital Daerah menuju Digital Smart City yang digelar PT BPD Kaltimtara di Ballroom Hotel Novotel Jalan Brigjen Ery Suparjan, Selasa (18/1/2022).
Mengingat, Kota Balikpapan meraih penghargaan TOP Digital Pertama dari PT BPD Kaltimtara saat Ulang Tahun Provinsi. Ini membuktikan Balikpapan sudah siap melaksanakan digitalisasi terhadap transaksi keuangan ini.
Siti Aisyah mengatakan, sebuah Kota dapat dikatakan Smart City apabila memiliki enam pilar yakni Smart Economy, Smart Governance, Smart People, Smart Living, Smart Mobility dan Smart Environment.
“Dalam upaya untuk mencapai enam pilar dari smart city dibutuhkan kerjasama, kolaborasi dan sinergitas seluruh pihak baik instansi daerah, swasta dan seluruh masyarakat,” terangnya.
Melalui Sosialisasi ini, kolaborasi dan sinergitas sebagai upaya mendukung transformasi digital salah satunya yaitu, elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dapat terus terjalin oleh pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan PT BPD Kaltimtara.
Terutama, dukungan akan perwujudan Kota Balikpapan sebagai Smart City yang mampu mentransformasi teknologi dalam kehidupan masyarakatnya.
Diharapkan, seluruh Kabupaten Kota mampu mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Niken)