BorneoFlash.com, SENDAWAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubar sangat bersyukur sampai sekarang tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Khususnya untuk pelajar sekolah yang sejak bulan September 2021 lalu telah melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
“Tentu kita sangat bersyukur tidak ada penambahan kasus positif dari kegiatan belajar-mengajar ini. Sampai saat 8 i tidak ada klaster sekolah, dan kita berharap jangan sampai ada,” kata Kepala Disdikbud Kubar, Silvanus Ngampun saat dikonfirmasi kembali pada Jumat (7/1/2022).
Meskipun demikian, Silvanus tetap menekankan dan menegaskan kepada seluruh sekolah yang sudah bisa melaksanakan PTM terbatas untuk tidak lengah.
Serta tetap mempertahankan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Tetap kita minta setiap sekolah untuk tetap disiplin prokes, jangan karena kasus positif sekarang sudah menurun kemudian lengah. Sebab Covid-19 sampai sekarang masih tetap ada,” tegasnya.
Ditanya tentang perkembangan vaksinasi yang ditujukan kepada para pelajar sekolah di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Silvanus mengatakan bahwa sampai saat ini dari data yang didapatkan menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubar.
Setidaknya capaian vaksinasi untuk kategori pelajar sekarang sudah hampir mencapai 90 persen. Dan tetap akan terus digenjot pelaksanaannya hingga mencapai 100 persen.
“Khususnya bagi umur 12 tahun keatas, sudah sekitar 90 persen pelajar di Kubar sudah di vaksin. Dan masih akan terus dikejar hingga 100 persen. Namun, dengan divaksin ini tidak berarti kebal, harus tetap disiplin prokes juga,” jelasnya.
Melihat perkembangan kasus dan juga capaian vaksinasi ini, Silvanus juga menaruh harapan agar di pertengahan tahun 2022 ini PTM bisa dilakukan secara penuh.
Tentunya dengan catatan pelaksanaannya dilaksanakan secara bertahap.
“Jadi harus adaptasi dulu, tidak bisa langsung. Besar harapan kita dan orang tua pelajar bahwa PTM bisa dilakukan secara penuh. Tetapi ya harus kita lihat lagi perkembangan kedepannya terkait penyebaran virus ini,” tandasnya.
(BorneoFlash.com/Lis)