BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Bantuan korban kebakaran dari berbagai instansi, organisasi, perusahaan hingga masyarakat terus berdatangan hingga Sabtu (18/12/2021).
Hal tersebut seperti diutarakan Camat Balikpapan Barat, Arief Fadillah hingga Jumat (17/12/2021) kemarin, bantuan berupa dana yang terkumpul sudah lebih dari Rp 200 juta. Nantinya, dana tersebut akan dibagikan kepada para korban kebakaran.
“Sampai kemarin (Jumat) sudah lebih Rp 200 juta yang terkumpul. Ini hari ketiga masa tanggap darurat yang diberlakukan oleh Pemkot Balikpapan,” ujarnya Sabtu (18/12/2021).
Tidak hanya itu dia juga menambahkan, nantinya setelah tujuh hari masa tanggap darurat, para korban kebakaran akan diberikan uang sewa rumah. Arie menjelaskan besaran dana sewa rumah nantinya akan berbeda setiap korban.
“Untuk besarannya berbeda-beda setiap korban, karena mereka ada yang penyewa dan pemilik rumah berbeda,” jelasnya.
Dia katakan, dari informasi yang dirinya terima besaran dana yang diterima oleh para korban Rp 750 ribu perbulan. “Nanti itu ada yang terima enam bulan ada yang satu tahun, saat ini masih di data,” bebernya.
Ditanya terkait, apakah warga dapat kembali membangun di lokasi bekas kebakaran. Pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina, karena ada lahan yang diperkirakan milik Pertamina.
“Masih kami melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina karena sebagian wilayah merupakan milik Pertamina,” jelasnya.
Meski demikian, dia mengimbau kepada warga yang hendak menyalurkan sumbangan, agar menyalurkan dalam bentuk uang tunai. Karena untuk barang-barang dan bahan pokok sudah berlebihan.
“Lebih baik berupa uang saja ketika hendak menyalurkan bantuan ke posko bencana kebakaran di Baru Ilir, agar lebih dapat dimanfaatkan oleh para korban,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 176 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 543 orang yang tercatat menjadi korban dalam kebakaran yang terjadi di tiga RT Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.
Tak hanya itu, sejumlah posko didirikan oleh warga pasca kebakaran yang menghanguskan lebih 80 unit bangunan rumah di 3 RT di kawasan Jalan Dahor 2 dan Gunung Polisi, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat, sejak Rabu (15/12/2021) lalu.
(BorneoFlash.com/Eko)