BorneoFlash.com, SENDAWAR – Satu bulan sudah lamanya pelaksana kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) diterapkan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kutai Barat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, Silvanus Ngampun mengatakan sejak awal diterapkannya PTM tersebut, sejauh ini berjalan aman dan lancar serta tidak ada indikasi murid atau guru yang terpapar covid-19.
” PTM sejauh ini masih tetap berjalan aman dan lancar belum ada indikasi yang mengarah pada Covid-19, tentu saja harapan kita PTM ini seterusnya aman agar kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali normal, ” katanya, Senin (1/11/2021).
Namun demikian, dirinya mengakui sekolah yang menerapkan PTM di Kutai Barat baru mencapai 90 persen, selebihnya masih belajar daring lantaran kondisi sekolah belum sepenuhnya dinyatakan siap menerapkan PTM.
Seperti minimnya fasilitas protokol kesehatan yang memadai hingga tenaga satuan tugas (Satgas) Covid-19 sekolah yang belum sepenuhnya terbentuk.
” Kita kan baru 90 persen sekolah yang sudah PTM, 10 persennya belum siap karena beberapa hal termasuk tenaga satgas covid-19 di sekolah itu sendiri yang belum sepenuhnya terbentuk sehingga kami belum memberikan izin PTM,” ujarnya.
Dia juga meminta para kepala sekolah yang sekolahnya belum menerapkan PTM agar segera melakukan persiapan sehingga awal bulan nanti seluruh sekolah di Kutai Barat sudah 100 persen melaksanakan PTM.
” Saya juga meminta sekolah-sekolah yang belum siap PTM itu agar segera melengkapi kekurangannya supaya nanti bulan depan seluruh sekolah di Kubar sudah 100 persen menerapkan PTM seperti di luar daerah-daerah lain,” harapannya.
Silvanus Ngampun juga menegaskan pihaknya tak ingin mengambil resiko jika sekolah yang belum memiliki kesiapan sarana prasarana pencegahan covid-19, namun tetap dipaksakan menerapkan PTM.
Hal itu dilakukan lantaran dirinya rak ingin ada cluster baru penularan Covid-19 di Kutai Barat.
” Intinya kami tidak ingin ada cluster baru seperti cluster PTM makanya sekolah harus benar-benar sudah siap baru kami izinkan untuk PTM,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Lilis)