BorneoFlash.com, SENDAWAR – Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan antara Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda menuju ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar) saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah dan sangat memperhatikan.
Bahkan beberapa ruas jalan yang rusak dan berlubang mulai semakin dalam dan bertambah banyak.
Hal tersebut sedikit mengganggu dan juga membuat kekhawatiran dari pemerintah daerah.
Sebab, jika terus menerus mengalami kerusakan maka ada kemungkinan berdampak pada kondisi perekonomian dan ketersediaan pasokan barang di Kubar.
“Apabila tidak diperbaiki segera, akan berdampak kurangnya pasokan logistik, seperti sembako dan barang lainnya,” kataWakil Bupati Kubar, Edyanto Arkan beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, Pemkab Kubar meminta kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan atas jalan negara dan jalan provinsi untuk segera membantu Pemkab Kubar. Agar jalan lintas kabupaten tersebut bisa segera diperbaiki.
“Sebab apabila ini terjadi terus menerus, tidak menutup kemungkinaninflasi di Kubar akan terjadi dan meningkat.
Suplai barang dari luar daerah seperti sembako akan terganggu dan bisa menyebabkan kurangnya stok di pasar. Praktis kebutuhan dengan pasokan yang tidak berimbang (kurang) maka harga akan naik,” terangnya.
Untuk itu, Pemkab juga sudah meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk dapat membantu memberikan perbaikan jalan yang proporsional ini setiap tahunnya.
Khususnya jalan ke Kubar yang panjangnya mencapai sekitar 370 kilometer tersebut.
“Artinya, kalau diperbaiki hanya lima kilometer saja. Sementara panjang jalan itu sekitar 370 kilometer. Hal ini kurang proporsional,” terangnya.
Namun, Edyanto mengakui memang kondisi sebagian jalan tersebut sedang diperbaiki, seperti pembuatan gorong dan parit di pinggir badan jalan.
Hal ini dilakukan untuk mengalirkan air, sehingga tidak terjebak dalam kubangan dan menyebabkan rusaknya jalan yang terus menerus terjadi.
(BorneoFlash.com/Lilis)