Subdit Renakta Polda Kaltim Terima Laporan Dugaan Pencabulan, Terduga Pelaku Pasrah

oleh -
Ilustrasi.
Ilustrasi.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Laporan kasus dugaan pencabulan yang diduga melibatkan pengasuh salah satu Lembaga Pendidikan di Balikpapan Utara sudah masuk ke Polda Kaltim. 

 

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasubdit IV Renakta Ditkrimum Polda Kaltim, AKBP I Made Subudi.

 

Made menjelaskan, bahwa sudah ada laporan masuk terkait adanya dugaan pencabulan terhadap anak.

 

“Sudah masuk, masih akan kami periksa ini baru melapor, saya periksa dulu, sudah masuk,” ujarnya baru-baru ini.

 

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. 

 

Kendati demikian Made tidak gegabah dalam mengambil sikap di mana perlu adanya penyelidikan terlebih dahulu pasca mendapat laporan.

 

“Pasti ditindaklanjuti, ini baru diperiksa saya baru baca sepintas saja melihat laporan, nanti kami informasikan lagi,” tandasnya.

 

Terduga Pelaku Angkat Bicara Terpisah, terduga atau terlapor juga angkat bicara mengenai dugaan adanya laporan ke kepolisian dari beberapa orang tua korban yang diduga alami tindakan pencabulan.

 

Pada saat dikonfirmasi, terduga memberikan keterangan bahwa hal tersebut merupakan musibah bagi dirinya dan keluarganya.

 

“Terkait dengan acuan acuan yang berkembang itu, pertama saya menganggap ini musibah bagi saya dan keluarga,” ujarnya Kamis (7/10/2021).

 

Terduga sampaikan, bahwa dirinya dan anak didiknya sudah akrab seperti keluarga.

 

Diakuinya dirinya punya kebiasaan dalam rangka mempergauli anak-anak. Apalagi para murid itu sudah seperti saya anggap anak-anak saya sendiri.

 

Dengan hubungan yang ada, sehingga terjadi keakraban, kedekatan antara pengasuh dan anak didiknya.

 

“Dengan keakraban dan kedekatan itu bisa cair segala persoalan yang ada yang terjadi pada anak-anak di lokasi itu,” ucapnya.

 

Baca Juga :  Peringati HUT RI Ke 78, BKPAKSI Kota Balikpapan Gelar Karnaval

Sehingga dalam memperlakukan anak-anak itu seperti bapak dengan anaknya, mungkin orang bisa menganggap ini berlebihan. 

 

“Tetapi itulah kebiasaan saya dan saya gak membedakan satu dengan yang lainnya, semua saya perlakukan seperti layaknya bapak dengan anak,” paparnya.

 

Dirinya juga sampaikan belakangan ini dengan kebiasaan yang dilakukannya ada yang menganggap itu merupakan hal yang tidak wajar, itu merupakan musibah dan tamparan bagi dirinya.

 

Namun dirinya tetap menghargai pendapat dan penilaian orang lain, dirinya hanya memposisikan diri dengan para anak didik hubungan bapak dengan anak.

 

“Gak ada unsur nafsu birahi dan lain-lainnya, tidak membeda-bedakan, hampir semuanya saya perlakukan seperti itu,” tegasnya.

 

Ditanya terkait bentuk keakraban antara dirinya dan para anak didiknya, terduga memberikan contoh keakraban tersebut.

 

“Misalnya, anak anak lagi kumpul, wah anakku yang cantik ini, itu ekspresi saya. Sini sini, tak rangkul, itu tidak ditempat yang sunyi tapi itu tempat umum biar kawan-kawan saya yang datang mungkin melihat saya dengan anak-anak itu dekat,” tuturnya.

 

Dirinya contohkan lagi, ketika dia makan ada anak didik yang lewat, kemudian dipanggil lalu disuapi dengan satu suapan, dengan harapan agar tercipta kedekatan dan menanamkan doa keberkahan untuk si anak.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.