BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Genap satu tahun melantai di Bursa Efek Indonesia, PT. Transkon Jaya Tbk (TRJA) secara konsisten terus menambah proyek ekspansi nya.
Memasuki kuartal ketiga di tahun 2021, kendaraan PT. Transkon Jaya Tbk kini bertambah untuk beroperasi di, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dimana daerah ini merupakan titik terbaru dalam peta persebaran kendaraan perusahaan.
Menurut Corporate Secretary PT Transkon Jaya Tbk, Alexander Syauta, proyek ini merupakan kerja sama antara TRJA dengan customer existing dan sebagai salah satu bukti nyata, bahwa kemampuan serta kualitas terbaik yang diberikan membuat pelanggan selalu mempercayakan pengadaan kendaraan operasional di area pertambangan kepada TRJA.
“Hal ini tentunya dirasakan juga oleh customer baru TRJA yang terus melakukan penambahan atas sewa kendaraan untuk wilayah operasionalnya. Saat ini, perusahaan telah menerima lebih dari 50 kendaraan dari sebuah Agen Tunggal Pemegang Merk yang tengah dipersiapkan segala aksesoris pendukungnya untuk diberikan kepada pelanggan,” ujar Alexander.
Di proyek ini pun PT Transkon Jaya Tbk masih menemukan peluang yang baik di area pertambangan, dimana saat ini harga komoditas terus melambung di setiap periodenya oleh karena demand yang cukup tinggi dari beberapa negara.
Namun hal ini tidak menghentikan program TRJA untuk menggali potensi diluar industri pertambangan. Sudah terwujud dalam beberapa kontrak barunya di semester kedua ini, TRJA terus menyediakan kendaraan untuk industri infrastruktur dan pertambangan mineral lainnya seperti nikel dan emas.
Dalam programnya menambah proporsi industry selain batubara, menjadi tujuan PT. Transkon Jaya Tbk. untuk turut mendukung program dunia untuk mengurangi emisi karbon.
Penambahan titik lokasi proyek serta variasi lini bisnis, menjadi motivasi PT. Transkon Jaya Tbk untuk terus berkiprah serta memberikan pelayanan terbaik kepada customer serta sebagai wujud pertanggungjawabannya kepada pemegang saham publik.
Dengan demikian, PT. Transkon Jaya Tbk telah mengambil peran untuk menyokong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (*)