BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan menyebut terdapat 20 titik banjir di Kota Balikpapan.
Beberapa kawasan titik banjir tersebut di antaranya seperti kawasan Kariangau, Das Ampal, MT Haryono jalan Patimura, Wonorejo , Sungai Ampal, Beler dan lain-lain.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Suseno mengatakan, banjir yang terjadi diakuinya apabila terjadi hujan deras disertai dengan durasi yang lama.
Sementara itu, ditanya mengenai pemicu terjadinya banjir sendiri diri pantauannya, selain dikarenakan hujan, beberapa faktor juga turut memicu terjadinya genangan air.
Diantaranya seperti, adanya pembangunan yang belum tuntas, termasuk pasang surut air laut juga turut mempengaruhi terjadinya banjir.
Sementara itu, ditanyai mengenai titik longsor di Balikpapan, dia menerangkan, terdapat 4 titik. yaitu, dua titik berada di Prapatan, Gunung Samarinda atau Gunung Steling, dan 1 titik dan di Muara Rapak.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar peka terhadap lingkungannya masing-masing di manapun mereka berada. Kalau masyarakat yang tinggal di perbukitan, agar mengecek turap atau siring nya. Jika turap dari kayu, diperhatikan kayunya apabila sudah jabuk agar segera diganti. Dan kalau dari beton segera ditambal. Artinya agar saluran air ini tidak liar sehingga membuat terjadinya longsor,” ujarnya.
Sama halnya dengan banjir, itu kata dia harus saling mengingatkan agar bersama-sama memantau saluran air agar dapat berfungsi secara normal.
“Salah satunya dengan bergotong royong membersihkan parit dan lain sebagainya,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)