Pertamina MOR VI Gelar Pelatihan Cegah Gizi Buruk di Tengah Pandemi

oleh -
Pertamina MOR VI Menggelar Kegiatan Pelatihan Pengembangan Produk Diversifikasi dari Daun Kelor Menjadi Produk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita dan Lansia, Kamis (26/08/2021) lalu. Foto : HO.
Pertamina MOR VI Menggelar Kegiatan Pelatihan Pengembangan Produk Diversifikasi dari Daun Kelor Menjadi Produk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita dan Lansia, Kamis (26/08/2021) lalu. Foto : HO.

BorneoFlash.com, BALIKPAPANPertamina MOR VI melalui Integrated Terminal Balikpapan terus berupaya melakukan kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat di lingkungan sekitar wilayah operasi Perusahaan. 

Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Pelatihan Pengembangan Produk Diversifikasi dari Daun Kelor Menjadi Produk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita dan Lansia, Kamis (26/08/2021) lalu.

Kegiatan ini merupakan satu gebrakan baru bagi kader Posyandu dalam memproduksi olahan makanan sehat yang diperuntukkan sebagai PMT bagi Balita dan Lansia sebagai bagian dari strategi penurunan kasus Stunting Balita dan sebagai tambahan nutrisi bagi Lansia yang ada di Kelurahan Muara Rapak.

“Program CSR yang diberikan Pertamina di Posyandu Semarak 68 ini sangat banyak, kami selalu mendapatkan support dari Pertamina bahkan untuk kebutuhan lomba Posyandu di tingkat kota, Pertamina banyak memberikan bantuan-bantuan kepada kami,” ungkap Lurah Muara Rapak Bima Wibisono yang hadir dalam pembukaan acara tersebut.

Sementar itu Camat Balikpapan Utara, Mahendra Candra yang juga turut hadir dan memberikan apresiasi bagi kader Posyandu yang aktif berkegiatan walaupun di masa pandemi. Mahendra mengungkapkan, kalau dilihat dari kegiatan-kegiatan di Posyandu dan infrastruktur yang ada, Posyandu ini akan semakin berkembang baik apalagi dengan adanya pendampingan dari Pertamina yang semakin menjadikan kader-kader Posyandu semakin baik lagi.

Kegiatan yang berfokus pada pengembangan skill kader posyandu ini salah satunya adalah bagaimana kader tersebut dapat mencari solusi bagi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat khususnya di lingkungan sekitar dan bagaimana memanfaatkan potensi lokal untuk menjadi bagian dari pemecahan solusi tersebut.

Pembicara pada pelatihan pagi itu disampaikan oleh Tri Andi Yuniarso dari Yayasan Acitya Dharma Nuswantara menyatakan bahwa Kelor itu adalah The Miracle Tree atau yang biasa di sebut keajaiban tumbuhan dimana manfaat yang terkandung dalam kelor memberikan banyak manfaat selain menjadi kebutuhan nutrisi juga dapat menjadi obat herbal yang kaya manfaat dan alami, papar Tri sapaan akrabnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.