Tidak hanya menggandeng satu institusi saja, Pertamina juga ajak Fakultas Pertanian dari Unikarta Tenggarong untuk turut memberikan pelatihan olahan makanan dari serbuk kelor menjadi olahan PMT.
Sundari memberikan paparan bahwasanya Anak-anak akan lebih senang mengkonsumsi makanan yang mudah dipegang dulu selanjutnya kita campurkan nutrisi kelor sebagai tambahan asupan nutrisi untuk pertumbuhannya.
Sementara itu Unit Manager Comm, Relation and CSR MOR VI Regional Kalimantan, Susanto August Satria mengungkapkan akan terus berupaya untuk melakukan program CSR yang tepat sasaran selain itu kami juga akan dorong masyarakat dalam upaya pemecahan masalah yang mereka hadapi dengan cara-cara yang mudah dijangkau oleh mereka dan tidak sulit untuk mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Salah satu dari komitmen kami terhadap isu stunting di masyarakat sekitar tidak hanya menjadi isu nasional yang Pemerintah saja yang ambil bagian, namun kami sebagai Perusahaan yang juga dekat dengan aktivitas perusahaan memiliki keterlibatan dalam menekan kasus stunting sebagaimana menjadi bagian dari kolaborasi bisnis dan institusi,” ujar Susanto August Satria.
“Program ini juga sangat sesuai dengan target Pertamina Regional Kalimantan dalam mendorong pencapaian target SDGs di Kota Balikpapan, khususnya pada pilar pembangunan sosial tujuan nomor 2 yaitu Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi Yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan,” pungkasnya. (*)