BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) menyebut beberapa kasus terjadinya kebakaran permukiman warga di kota Balikpapan dikarenakan korsleting listrik dan kompor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suseno mengatakan. Seperti halnya korsleting listrik, itu kata dia banyak didapati kabel yang digunakan masyarakat sudah tidak layak atau kadaluarsa.
“Ada juga seperti cas handphone itu tak diperhatikan batas waktu nya sehingga berpengaruh panas dan kondisi hp diletakkan di media yang mudah terbakar, itu bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran,” ujarnya Selasa (10/8/2021).
Sama halnya penggunaan api atau kompor itu ada juga masyarakat tidak mengecekkompor atau selang menjadi sumber pemicu terjadinya kebakaran.
Oleh karena itu, diakuinya dalam hal inikompor juga harus butuh perawatan khusus guna memastikan semua perangkatnya layak pakai. ” Jadi kalau memang harus di ganti yah harus segera diganti,” paparnya.
Dari pantauannya selama ini dia katakan kebakaran yang terjadi di permukiman warga dikarenakan adanya kelalaian sendiri dari masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu hal ini harus bisa dijadikan pelajaran oleh kita semua agar selalu lebih berhati-hati.
“Terlebih cuaca saat ini yang tidak menentu kadang hujan dan panas yang menjadi pengaruh terjadinya kebakaran di pemukiman,” bebernya.
Untuk diketahui untuk data kebakaran yang telah ditanganiBPBD per tahun 2021 ini untuk total seluruhnya mencapai 85 kasus..
(BorneoFlash.com/Eko)