Sementara itu, ditempat yang sama. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan. Kalau melihat angka kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kalimantan Timur itu masih cukup tinggi.
Oleh sebab itu, upaya yang harus dilakukan saat ini yakni bagaimana cara menurunkan angka penularan.
“Itu yang harus kita tekankan,” tambahnya.
Terdapat tiga strategi yang harus dilakukan yaitu.Pertama melaksanakan PPKM, melaksanakan 3M secara bertahap. Kedua 3T, testing, tracing, dan treatment dan Vaksinasi.
Untuk dalam pelaksanaan testing, tracing,terkait kasus kontak erat kata dia juga harus ditingkatkan.
Sehingga mengurangi kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 yang setiap harinya terus bertambah.
Namun dalam pelaksanaan tes tracing berkaitan dengan kasus kontak erat harus disiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan isolasi terpusat.
Sehingga yang Terkonfirmasi baik yang gejala dan tidak bergejala mereka langsung masuk untuk isolasi.
Sedangkan untuk yang kontak erat segera karantina selama 5 hari.
“Kalau ini sudah dilaksanakan dengan baik dan masyarakat juga ikut mendukung maka insyaallah Kaltim segera bebas dari pandemi Covit-19,” harapnya.
Diantaranya komunikasi, koordinasi. Karena secara demografi penduduk di Kaltim tersebar di seluruh wilayah yang infrastruktur jaringan telekomunikasinya belum terdukung dengan baik.
“Meski demikian, pelaksanaan tracing ini sangat penting untuk menekan laju penularan Covid-19. Berikutnya yaitu target 1 Juta per hari itu juga saat ini tengah berjalan Dan yang terakhir kami juga memberikan Bansos Kepada masyarakat yang terdampak dan sedang menjalankan Isoman,” tandasnya.
Perlu diketahui juga untuk Bansos paket sembako yang didistribusikan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas dalam kesempatan tersebut yang tersebar di beberapa Kecamatan Kota Balikpapan seluruhnya berjumlah 1.120 paket sembako.
(BorneoFlash.com/Eko)