BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sijago merah kembali mengamuk di sebuah ruko RT 57 Jalan Sungai Ampal Kelurahan Sumber Rejo pada Selasa (27/7/2021) sekitar pukul 19.00 Wita.
Lurah Sumber Rejo Adi, yang juga berada di lokasi kejadian menuturkan. Akibat kejadian tersebut terdapat 3 orang korban, terdiri 2 anak bayi dan 1 orang ibu.
” Seorang ibu menyelamatkan dua anaknya, yang 1 anaknya sedang ditangani RSUD Beriman, dan anak yang 1 lagi bersama ibunya yang loncat dari lantai 3 sedang ditangani di IGD RSKD Kanujoso Balikpapan,” ujarnya.
Memastikan korban kebakaran mendapatkan pelayanan rumah sakit, karena dikhawatirkan ruang rumah sakit penuh pihaknya membantu melakukan pengawalan.
“Walaupun di Rumah Sakit Balikpapan Baru sempat ditolak karena penuh, namun saat ini posisinya korban berada di RSKD Kanujoso di IGD dan sudah ditangani dengan baik,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Camat Balikpapan Tengah, Edy Gunawan menambahkan bahwa terdapat korban berjumlah 3 orang ibu dan dua orang anak balita.
Melihat kondisi tiga lantai, kemudian tidak ada tempat darurat. Sehingga ibu atau korban langsung meloncat dikarenakan asap yang dari bawah naik ke atas.
Jadi kata dia, informasi dari BPBD asap naik ke atas. Membuat ibu ini panik dan melompat.
“Jadi dari samping bangunan ruko dia melompat. Dan saat ini korban sudah ditangani oleh pihak rumah sakit kebetulan pak lurah yang mendampingi ke rumah sakit,” jelasnya.
Dia juga menerangkan, dirinya di lokasi sempat menolong korban, itu kondisi korban luka karena jatuh karena meloncat.
“Dan untuk kondisi bayi yang berada di Kanujoso, relatif setabil. Cuman untuk ibunya masih dalam penanganan khusus,” bebernya.
Di lokasi yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Balikpapan Suseno menambahkan, mendapatkan adanya laporan kebakaran pihaknya langsung turun.
“Jadi memang saat di TKP asapnya sudah tebal lantaran bangunannya permanen. Jadi ada tiga tingkat,” jelasnya.
Saat kejadian dia katakan, terdapat seorang ibu-ibu yang melompat lantai 3 yang berjarak sekitar 7 meteran. Dan saat ini sudah korban sudah mendapatkan penanganan medis.
Dugaan sementara api berasal dari mesin Ac, api mulai mengepul di lantai kedua. Ada tiga orang korban akibat kejadian ini dan untuk situasi dipastikan aman.
Dia juga menerangkan kelemahan bangunan ruko ini. Jika terjadi kebakaran itu tidak ada sirkulasi udara. Sehingga membuat asap tidak bisa kemana-mana hanya berada di dalam bangunan ruko.
“Untuk itu paling tidak harus ada ventilasi darurat, sehingga ketika kebakaran terdapat sirkulasi udara. Jadi kami harapkan masyarakat yang memiliki bangunan permanen diharapkan memperhatikan sirkulasi udara. Bila perlu ada ventilasi udara,” bebernya.
Dalam kesempatan itu pihaknya menurunkan 5 unit Damkar dan 30 personel dalam upaya melakukan pemadaman.
(BorneoFlash.com/Eko)