Rahmad Pribadi : Implementasi AKHLAK Harus Dijaga Seimbang

oleh -
Perayaan satu tahun spirit AKHLAK BUMN pada agenda Millennials Talk 5.0 secara virtual di Kantor Pusat PKT, pada Kamis (15/7/2021)Lalu. Foto : HO.
Perayaan satu tahun spirit AKHLAK BUMN pada agenda Millennials Talk 5.0 secara virtual di Kantor Pusat PKT, pada Kamis (15/7/2021)Lalu. Foto : HO.

BorneoFlash.com, BONTANG – Bagi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) merupakan poin penting dalam aktivitas bisnis sebagai sebuah ekosistem yang harus dijaga seimbang. AKHLAK sebagai kesatuan, harus selaras dalam implementasinya tanpa menonjolkan salah satu aspek. 

Hal itu ditegaskan Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, saat perayaan satu tahun spirit AKHLAK BUMN pada agenda Millennials Talk 5.0 secara virtual di Kantor Pusat PKT, pada Kamis (15/7/2021)Lalu. 

Diungkapkan Rahmad, AKHLAK menjadi budaya kerja di lingkungan PKT, sebagai bagian penting dalam transformasi dan perkembangan bisnis pada fase kedua pertumbuhan PKT. AKHLAK sebagai budaya baru harus diciptakan melalui rutinitas, diawali dengan mengubah hal-hal kecil menjadi kebiasaan. 

“Budaya AKHLAK sejalan dengan semangat PKT di fase kedua pertumbuhan Perusahaan, untuk meraih masa depan cemerlang dengan menerapkan seluruh aspek secara seimbang,” ujar Rahmad Pribadi. 

Menurut dia, salah satu langkah menjaga keseimbangan ekosistem AKHLAK dilihat berdasarkan situasi yang tengah dihadapi Perusahaan. AKHLAK sebagai budaya secara umum, butuh penyesuaian pelaksanaan yang dimunculkan melalui kebijakan Perusahaan. Khusus lingkup PKT, Adaptif menjadi prinsip dan nilai utama AKHLAK yang paling kuat. 

Hal ini melihat Perusahaan yang tengah melakukan inisiatif strategi untuk pengembangan bisnis, seperti rencana pembangunan pabrik baru di Papua Barat serta rencana berbagai pengembangan lainnya.

Semangat Future is Ours yang digaungkan PKT, merupakan salah satu dari bagian Adaptif untuk mengoptimalkan sumberdaya, serta meningkatkan kinerja Perusahaan dengan merespon perubahan dengan sangat baik. Terlebih PKT saat ini didominasi karyawan milenial, butuh sistem dan keteraturan dengan memahami value dari setiap generasi.

“PKT dengan semangat pionir itu harus adaptif, sehingga kita bisa memastikan bekerja di PKT menjadi cara untuk memberi makna dalam hidup, serta memberi berkah bagi lingkungan sekitar. Itu yang harus kita lakukan secara kontinyu,” terang Rahmad. 

Baca Juga :  Pemkot Gelar Safari Selama Bulan Ramadan, Enam Kecamatan di Kota Balikpapan

Komitmen implementasi AKHLAK pun dibuktikan PKT melalui penghargaan Anak Perusahaan BUMN dengan Indeks Implementasi ADAPTIF Terbaik pada AKHLAK Award 2021 dari ACT Consulting International dan diserahkan oleh Menteri BUMN.

“Begitu pula dari sisi performa, PKT mampu mencapai rekor tertinggi peningkatan kapasitas bisnis di semester pertama 2021, dengan capaian diatas realisasi periode tahun sebelumnya,” terang Rahmad.

Budaya AKHLAK lanjut Rahmad Pribadi, juga menjadi tumpuan untuk mencapai tujuan bersama di tengah keberagaman, salah satunya dengan mengedepankan Kolaboratif di seluruh lini. 

Keberagaman dan perbedaan dalam organisasi menjadi bagian tak terpisahkan, utamanya di era digital, kesuksesan dinilai dari collaboration quotient melalui kemampuan untuk berkolaborasi dan bekerjasama dengan pihak yang memiliki cara pandang berbeda.

“Diversity akan mengasah itu, sehingga saat terlaksana dengan baik, maka kinerja Perusahaan pun akan meningkat,” kata Rahmad Pribadi. 

Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Rahmad Pribadi. Foto : HO.
Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Rahmad Pribadi. Foto : HO.

Dirinya mengimbau seluruh karyawan PKT untuk terus mengimplementasikan budaya AKHLAK dalam aktivitas harian, mengingat besarnya tantangan dan peluang yang ingin dicapai PKT, yang tidak hanya berfokus kepada industri petrokimia berbasis natural gas saja, tapi juga industri hilir berbasis renewable rosources. 

“Mari kita semua bersatu dalam menjaga ekosistem AKHLAK, sebagai sebuah budaya yang dimulai dari diri. Jangan kita menjadi orang berkompeten tapi tidak amanah, atau amanah tapi tidak adaptif. Harmonis tapi tidak kompeten, atau kolaboratif tapi tidak amanah,” pungkas Rahmad Pribadi. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.