BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan memperketat jalur masuk dari luar daerah ke Kota Balikpapan.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hal tersebut seperti diutarakan Kepala Satuan Satpol PP (Kasatpol PP) Balikpapan Zulkifli usai rapat di Aula Pemkot Balikpapan, Minggu (11/7/2021).
Ia menuturkan sebelumnya pengaturan PPKM Darurat tentang perjalanan orang, sebelumnya diatur terpisah didalam aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Satgas Covid-19 pusat.
Dan sekarang, pengaturan perjalanan orang masuk dalam PPKM Darurat.
Dimana diatur didalamnya setiap orang yang berangkat atau yang datang ke wilayah kota/kabupaten yang memberlakukan PPKM Darurat wajib sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.
“Jadi kali memang agak berat ini pengaturannya, jadi yang datang tanpa terkecuali wajib memiliki vaksin dosis pertama,” ujarnya.
Selain memiliki bukti sudah melakukan vaksin pertama, orang yang masuk ke Balikpapan jika melalui jalur udara harus mempunyai bukti PCR, namun jika melalui jalur darat termasuk pengguna sepeda motor wajib memiliki bukti sudah melakukan Rapid Test Antigen.
“Baik pengguna sepeda motor, mobil pribadi syaratnya minimal harus memiliki surat rapid test antigen H-1,” tambahnya.
Dalam hal ini pihaknya juga sudah lakukan koordinasi bersama Kapolresta Balikpapan dan pihaknya akan lakukan pengetatan di jalur masuk ke Kota Balikpapan.
Dia juga katakan, untuk yang melalui jalur darat, maka akan dibuatkan posko pemeriksaan di Jln Soekarno Hatta, Kilometer 17, Balikpapan Utata dan di Jln Mulawarman, Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur.
“Jika nanti saat dilakukan pemeriksaan, orang yang masuk ke Balikpapan tidak memenuhi syarat, maka akan disuruh putar balik,” bebernya.
Sementara, untuk yang masuk dari Penajam Paser Utara (PPU) dan Banjarmasin melalui jalur penyeberangan seperti Ferry dan Kelotok, pihaknya akan membuat posko.
” Pemeriksaan di Kampung Baru, Balikpapan Barat dan Pelabuhan Ferry Kariangau, Balikpapan Barat,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)