BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat terkait PPKM Darurat, Satlantas Polresta Balikpapan melakukan penyekatan di beberapa titik ruas jalan di Balikpapan pada Kamis (8/7/2021) sore.
Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono mengatakan, penyekatan tersebut dilakukan dalam rangka membatasi gerak mobilisasi masyarakat di luar rumah dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19 di Balikpapan.
Dia menerangkan, penyekatan yang pihaknya lakukan tersebut terdiri dari 5 ruas, di 10 titik, simpang yang dilakukan penyekatan atau penutupan.
Untuk ruas jalan yang dilakukan penutupan pertama yakni di seputaran Jalan Lapangan Merdeka, tepatnya di depan RSKD Pertamina hingga pelabuhan Semayang. Ke 2 berlanjut pada Jalan Markoni hingga SPBT (STAFF 16), ke tiga Jalan BJ BJ (MT Haryono Dalam) sampai Pengadilan Agama (PA), ke 4 Balikpapan Baru, hingga Jalan Sungai Ampal atas.
Dan ke 5 terakhir, di simpang jalan Indrakila Patimura (Batu Ampar) hingga pencucian 99 (strat 3) .
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Sesuai dengan surat edaran Wali Kota bersama Dishub kami melakukan rapat bersama. Dimana di 5 ruas atau 10 titik atau simpangan ini akan kami lakukan penutupan,” bebernya.
Kegiatan penyekatan ini juga nantinya akan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Penyekatan ini kata dia, mulai hari ini hingga tanggal 20 Juli mendatang. Adapun penutupan ini dimulai dari pukul 17.00 wita hingga pukul 22.00 wita. Jadi dari sore hingga malam di beberapa titik penyekatan tersebut.
Sementara itu, mengenai masyarakat yang ingin masuk jalur penyekatan. Ada pengecualian, khusus untuk kurir, seperti pengantar makanan,antar paket, dan pengantar sembako dan warga sekitar yang memiliki KTP di ruas jalan penyekatan tersebut itu masih diperkenankan.
“Namun kami juga mengimbau jika memang tidak memiliki keperluan yang mendesak kami minta masyarakat agar di rumah saja,” bebernya.
Untuk total seluruh personel yang dikerahkan dalam penyekatan ini semuanya berjumlah 130 personel.
“Dari Polresta sendiri ada 10 personel,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)