BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Herry Rudolf Nahak, juga membenarkan beberapa waktu lalu Densus 88 telah mengamankan tersangka teroris di Balikpapan yang terlibat dalam kasus peledakan bom di Gereja Makassar.
“Kami juga meminta kepada tim densus 88 untuk melakukan penangkapan, secara senyap. Karena Balikpapan atau Kalimantan Timur ini tenang dari isu-isu terorisme,” tambahnya Senin (14/6/2021) kemarin.
Alasan penangkapan dilakukan senyap, bertujuan agar masyarakat tidak khawatir. Namun yang perlu dipahami bahwa, pelaku teroris tersebut hanya sembunyi di sini (Kaltim).
“Jadi Kaltim yang aman dan damai ini dipakai untuk ngumpet untuk sembunyi dari kejaran polisi. yang utama satu, yang lainnya adalah pendukung yang akan dijadikan sebagai saksi-saksi,” paparnya.
Pada dasarnya dari dulu polisi selalu atensi dan terus melakukan monitoring. Makanya begitu mereka masuk di sini dan langsung terdeteksi.
Ini juga merupakan hal-hal khusus beda dari biasanya. Tapi biasanya kelompok ini mereka melakukan kegiatan-kegiatan berbeda dengan masyarakat umum lainnya.
Makanya pihaknya juga meminta kepada masyarakat jika mendapati adanya tetangganya yang eksklusif dan tidak bergaul sama tetangga, kemudian sangat tertutup dan mencurigakan aktivitasnya.
silahkan saja untuk melaporkan kepada pihak kepolisian, supaya polisi melakukan pemantauan apakah yang bersangkutan bahaya atau tidak.
“Untuk tersangka teroris juga sudah dibawa ke Mabes Polri,”pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)