Basarnas Kaltim Gelar Rakor Pencarian dan Pertolongan Daerah 2021

oleh -
Basarnas Kaltim Gelar Rakor Pencarian dan Pertolongan Daerah 2021. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.
Basarnas Kaltim Gelar Rakor Pencarian dan Pertolongan Daerah 2021. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPANRapat Koordinasi (Rakor) SAR dan Latihan SAR berlangsung secara langsung dibuka secara resmi oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Hotel Grand Senyiur Balikpapan pada Selasa (15/6/2021).

Perlu diketahui juga, Rakor yang berlangsung tersebut juga dalam rangka kesiapan kantor pencarian dan pertolongan kelas A Balikpapan dalam operasi pencarian dan pertolongan di wilayah Kalimantan Timur.

Kepala Basarnas Kalimantan Timur Melkianus Kotta dalam kesempatan itu mengatakan, untuk kegiatan ini direncanakan akan berlangsung dari Selasa (15/6/2021), hingga Rabu hari ini.

Pelaksanaan kegiatan ini juga kata dia sekaligus mempererat hubungan dengan instansi terkait baik TNI dan Polri di Balikpapan ini.

Kurang lebih 40 peserta hadir. Sehingga diharapkan mudah-mudahan. Dengan kehadiran rekan-rekan dari potensi SAR baik TNI dan Polri serta instansi terkait dapat memberikan pemahaman yang bagus dalam pelaksanaan kegiatan kedepan.

“Rakor yang berlangsung saat ini untuk menyatukan satu persepsi dalam rangka kegiatan operasi SAR. Baik itu operasi SAR  di laut, penerbangan pelayaran,” ujarnya.

Mengenai dengan kesiapan dia terangkan mudah-mudahan dengan kegiatan yang berlangsung tersebut dari Tim SAR bisa semakin siap baik dari TNI dan Polri maupun instansi terkait.

“Di kami juga ada kegiatan rutin, yang mengacu dengan skil untuk mencapai respon time. Kemudian dari sisi kesiapan sumber daya sarana dan prasarana kami juga siap,” bebernya.

Lebih lanjut ditanya mengenai posko SAR di wilayah terpencil. Dia katakan, untuk Wilayah Kalimantan Timur, yang adalah wilayah kerja dari Basarnas Balikpapan.

Untuk sementara ini untuk posko Basarnas sendiri saat ini sudah berdiri Yakni di Samarinda, Kutai Timur dan akan memprogram kedepan di Berau.

Baca Juga :  Konser Coldplay Jakarta Terjual Habis, Penggemar Desak Penambahan Hari!

“Jadi semua ini harus diusulkan dulu ke Pemerintah Pusat, apabila disetujui baru diterapkan. Kemudian dibahas di DPRD karena berkaitan dengan anggaran,” paparnya.

Beberapa titik rawan, di Kaltim termasuk di Kutim dan Berau. 

“Jadi kami fokus pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan dengan tetap berkoordinasi dengan pihak TNI, Polri dan BPBD apabila kejadian bencana alam dan kegiatan-kegiatan lainnya,” pungkasnya. 

(/BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.