BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Polresta Balikpapan hingga saat ini belum dapat membeberkan secara pasti berkaitan dengan dugaan pembakaran yang terjadi di tiga RT kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat pada Sabtu (5/6/2021) lalu.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan, sampai saat ini untuk anak yang diduga sebagai pelaku pembakaran sampai saat ini belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
“Jadi kami belum dapat menyimpulkan kesana. Karena itu harus berdasarkan informasi dan saksi -saksi kuat,” ujarnya Senin (7/6/2021).
Sementara itu, mengenai dugaan pelaku pembakaran mengalami gangguan jiwa. Sampai saat ini dirinya masih menunggu hasil. Karena nantinya akan dilakukan survei dan pengamatan dulu, dan baru akan di simpulkan oleh pihak rumah sakit.
“Kalau memang depresi berat, atau gangguan jiwa, itu baru nanti bisa dikembangkan melalui keterangan para saksi-saksi tersebut,” bebernya.
Terpisah, Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Totok Eko Darminto, menambahkan. Untuk pemeriksaan saksi sudah tiga orang yang dilakukan pemeriksaan.
Yakni pak RT, maupun tetangganya dua orang yang berdekatan dengan rumah yang diduga pelaku pembakaran.
“Kalau menurut keterangan-keterangan tetangganya di situ. Yang membakar rumah itu, anaknya itu Boby. Cuman mereka gak melihat langsung ketika membakar. Tapi asal api jelas dari rumahnya Boby, dari yang kecil hingga membesar,” paparnya.
Sementara itu mengenai hasil olah TKP api berasal dari rumah Boby. Dan sebenarnya saksi yang melihat pembakaran itu, korban Haruna korban yang meninggal itu.
Sementara ini kata dia, Boby masih di bawa kerumah sakit jiwa, untuk dilakukan Observasi.
“Boby ini belum bisa memberikan keterangan sama sekali. Dari informasi tetangganya Boby ini memang stres, makanya tidak bisa dimintai keterangan, makanya kami bawa ke rumah sakit jiwa di Samarinda. Nanti dari hasil observasi rumah sakit jiwa itu seperti apa nanti, itu yang akan kami sampaikan,”pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)