BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut kegiatan dua hari yakni pada Sabtu dan Minggu merupakan kegiatan masyarakat Bersemedi.
Dimana ia terangkan, kegiatan tersebut ingin mencoba bagaimana melihat bagaimana kepatuhan dan ketaatan masyarakat dalam rangka mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Dalam hal ini beberapa kota sudah memberlakukan PPKM.
Sekalanya dimasing-masing kabupaten dan kota, ” ujarnya usai upacara HUT Kota Balikpapan ke 124 Rabu (10/2/2021).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan. Saat ini juga terdapat instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yakni penerapan PPKM diskala paling bawah. Yakni berskala di tingkat komunitas, RT, RW kelurahan atau desa.
Adapun terkait wacana tersebut, rencananya akan dievaluasi terlebih dahulu dengan skala di masing-masing yang ada di kota maupun kabupaten. Sesuai dengan zona di masing-masing yang ada di daerah dan kota.
“Secepatnya akan dilaksanakan. Karena tidak ada pilihan lain. Bagaimana mencari cara pengendalian, pencegahan terhadap penularan Covid-19,” jelasnya.
Dalam hal ini kembali dia tegaskan, tujuan pemerintah baik, meskipun diakuinya tujuan baik itu masih ada beberapa yang belum memahaminya.
“Jadi kemarin kami menerapkan bersemedi, Kaltim steril, itu memang banyak sekali yang menyampaikan protes dan saran. Itu wajar saja ” jelasnya.
Hanya memang dia lanjutkan dalam hal ini secara umum. Masyarakat masih banyak yang setuju dan mematuhi. Itu terbukti saat dirinya berkeliling di mana ia melihat Balikpapan dan Samarinda di dua hari itu sepi.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya.
Hanya untuk saat ini kata dia, dalam pelaksanaanya untuk Balikpapan dan Samarinda itu sudah mencapai 80 persen dalam hal menindak lanjuti aturan tersebut. (BorneoFlash.com/Eko).