Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pekan Depan, Waspada 6 Hoaks Tentang Vaksin Ini

oleh -
Ilustrasi Vaksin Covid-19.

Pada vaksin Sinovac, media tumbuhnya bukan tanah tapi vero cell.

“Tapi ketika padi itu dipanen apakah tanahnya ikut? Nggak. Apalagi dimakan. Jadi vero cell ini nggak ada,” tuturnya.

Selain itu dia menjelaskan pengambilan vero cell bukan terus menerus. Pengambilan vero cell hanya dilakukan sekali dan sudah lama sekali.

Itu tidak digunakan terus menerus hingga kini. “Sekali aja ngambilnya, terus diperbanyak-diperbanyak seperti kultur,” ujarnya.

Dia mengatakan sehingga tidak benar jika disebutkan bahwa banyak kera dibunuh untuk membuat vaksin Covid-19.

3. Vaksin dapat mengubah genom

Bambang Herianto menjelaskan ada yang menggunakan DNA, ada vaksin yang menggunakan RNA.
Tentang Beredarnya informasi bahwa vaksin dapat mengubah genom manusia menjadi hal lain, menurut Bambang itu tidak benar.

“Betul-betul hoaks,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021). Dia menjelaskan meski berasal dari RNA, genetiknya sudah terputus.

Jadi tidak mungkin dengan tiba-tiba masuk ke gen manusia lalu mengubah manusia menjadi buaya, monyet, atau lainnya.

Dia mengatakan para ahli sudah memperhitungkannya. “RNA diambil kemudian dijadikan vaksin. Nggak mungkinlah mengubah manusia menjadi monyet,” tuturnya.

4. Vaksin mengandung virus yang dilemahkan

Ada juga informasi bahwa vaksin Covid-19 mengandung virus yang dilemahkan. Itu merupakan metode paling umum dalam pembuatan vaksin. Namun hal itu tidak benar.

Bambang mengatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang akan digunakan mengandung bahan antara lain virus yang sudah dimatikan (atau inactivated virus), tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan.

5. Vaksin mengandung bahan pengawet

Hoaks lain yang beredar, terdapat bahan-bahan pengawet yang terkandung dalam vaksin.

Bambang mengklarifikasi bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac tidak mengandung bahan seperti boraks, formalin, merkuri, serta tidak mengandung pengawet.

Baca Juga :  Platform Digital Jagat Nusantara Tampilkan IKN Dalam Bentuk Virtual

Vaksin yang akan digunakan di masyarakat telah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat,

sehingga terjamin kualitas, keamanan dan efektivitasnya di bawah pengawasan BPOM serta memenuhi standar internasional.

6. Vaksin mengandung bayi yang diaborsi

Bambang juga mengatakan tidak benar jika disebut bahwa vaksin Covid-19 mengandung bayi yang diaborsi.

“Nggak ada di vaksin Sinovac, nggak ada sama sekali,” tegas Bambang.

Sumber : Kompas.com

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.