BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perusahaan infrastruktur digital terintergrasi di Indonesia, Biznet berencana memperluas jaringannya ke Kalimantan Timur. Rencana ekspansi ini diawali dengan melakukan ekspose dihadapan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan instansi lainnya terkait perluasan jaringan.
Legal Manager Biznet, Yudha Saroyna Sembiring mengatakan dipilihnya ekspansi ke Kalimantan Timur karena Kaltim telah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara (IKN) baru, sehingga kebutuhan akan internet akan lebih banyak. Disisi lain, pihaknya melihat belum banyak pilihan bagi masyarakat di Kota Balikpapan dan Kaltim pada umumnya untuk internet yang melayani sampai ke rumah.
“Untuk itu Biznet hadir melayani sambungan internet langsung ke rumah atau direct to the home. Apalagi Balikpapan sebagai kota penyangga IKN, ada potensi sangat besar untuk menjadi Balikpapan sebagai daerah espansi Biznet,” kata Yudha.
Yudha mengatakan Biznet menyediakan layanan internet, data center, Cloud Computing dan IPTV. Layanan Biznet telah tersedia di lebih dari 100 kota di sepanjang Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Batam, Kalimantan dan Sulawesi. Jaringan fiber optik Biznet didukung oleh teknologi yang canggih dengan menawarkan layanan internet dan kapasitas jauh lebih besar, jaringan terbaru akan menjawab tantangan di masa depan.
“Kami melihat kota Balikpapan merupakan kota yang layak dipertimbangkan. Apalagi mall ada disini, perusahaan oil and gas juga ada. Balikpapan menjadi pusat di Kalimantan,” kata Yudha.
“Jadi itulah salah satunya mengapa kita datang ke Balikpapan dan Samarinda. Sebagai komitmen kita untuk coneecting Indonesia dengan memperluas jaringan ke sejumlah daerah,” ujarnya.
Kata Yudha menjelaskan, saat ini Biznet sedang proses pengurusan perizinan di Samarinda untuk pembangunan infrastruktur jaringan. Pihaknya berharap proses perizinan berjalan lancar dan cepat, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur.
Untuk pembangunan infrastruktur jaringan, Biznet Investasi sebesar Rp.25 sampai dengan Rp. 30 miliar. Namun investasi ini untuk pembangunan dalam artian belanja modal belum operation.
“Meskipun ada provider lain yang serupa dengan kami, kami optimis Biznet tetap memiliki pasar karena kehadirannya di Kaltim menjadi pilihan masyarakat dengan harga yang kompetitif untuk penyediaan layanan internet,” kata Yudha antusias.(*)