BorneoFlash.com, SENDAWAR – Tak ingin terulang kembali kasus penolakan warga terhadap jenazah korban Covid-19 yang hendak dimakamkan disalah satu kampung di wilayah Kabupaten Kutai Barat beberapa waktu lalu.
Pemerintah Kutai Barat langsung mengambil langkah-langkah konkrit dengan menyiapkan lahan khusus pemakaman pasien covid-19.
Lahan seluas 100 X 200 meter persegi yang telah disiapkanPemerintah Kutai Barat di kecamatan Barong Tongkok beberapa waktu lalu langsung ditindak lanjuti.
Sekdakab Kutai Barat, Ayonius memimpin langsung kegiatan pembersihan lahan (land cliring) didampingi sejumlah kepala Perangkat daerah terkait, dalam wilayah Kampung Gesalig Kecamatan Barong Tongkok.
“Saya berharap pengerjaaan lahan ini dapat segera diselsaikan sesuai target, agar jika terdapat pasien covid-19 yang meninggal dapat di makamkan ditempat ini, tetapi kita tidak berharap hal tersebut akan terjadi, ini kita sediakan untuk mengantisifasi kemungkinan-kemungkin terburuk,” kata Ayonius, Minggu (25/10/2020).
Lebih lanjut Ayonius menjelaskan lahan seluas 2 hektar dengan jarak dari ibu kota Sendawar kurang lebih 10 kilo meter itu berjarak cukup jauh dari permukiman penduduk.
“Kedepan Dinas terkait dapat mengelola dan menatanya dengan baik karena lahan ini akan digunakan untuk pamakaman khusus pasien Covid-19, baik yang muslim maupun yang nasrani, kedepan jika pandemi covid-19 telah barahir maka lahan tersebut dapat dipergunakan sebagai TPU,” lanjutnya
” Kemudian untuk petugas pemakaman nantinya beranggota dari beberapa instansi terkait seperti BPBD, Dinas Kesehatan, SATPOL PP, serta Dinas perhubungan kemudian bagi pasien yang dimakamkan akan dilakukan dengan protokol kesehatan serta disesuaikan dengan agama pasien itu sendiri,” pungkasnya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu para warga di salah satu kampung di wilayah Kabupaten Kutai Barat sempat menolak keras terhadap jenazah pasien covid-19 untuk dimakamkan di kawasan perkampungan yang tidak jauh dari permukiman warga.
Alasan penolakan itu lantaran warga setempat mengaku takut tertular virus Corona. (*)