BorneoFlash.com, JAKARTA – Liga 1 2020 sejatinya telah dimulai pada akhir Februari ditandai dengan laga Persebaya Surabaya vs Persik Kediri yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Setelah semua kesebelasan menyelesaikan matchday ketiga, kompetisi sepak bola level teratas di Indonesia itu terhenti lantaran pandemi covid-19 pada pertengahan Maret.
Setelah kompetisi yang baru berumur tiga pekan itu dihentikan, lantas muncul wacana untuk menggulirkan lagi liga.
Pada periode pertengahan tahun, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi memastikan Liga 1 2020 bakal kembali berlangsung pada 1 Oktober dengan berpusat di Pulau Jawa.
Laga PSS Sleman vs Persebaya Surabaya pun ditunjuk sebagai awal mula geliat sepak bola nasional.
Menyambut liga yang akan berlanjut, klub-klub pun lantas mulai kembali menjalani latihan. Sementara persiapan PSSI dan PT LIB pun tak kalah serius.
Memasuki pertengahan September, PSSI menandatangani nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan olahraga yang aman covid-19 dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Tiga hari menjelang kick off, atau pada Senin (28/9) malam waktu Indonesia. Polri melalui Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, menyatakan tidak mengeluarkan rekomendasi untuk penyelenggaraan kembali Liga 1 2020.
Izin keramaian tidak terbit lantaran situasi pandemi covid-19 yang terus meningkat berkaitan dengan jumlah masyarakat yang terinfeksi.
Selain itu, Polri bersama TNI dan pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pandemi virus corona sedang fokus melakukan operasi yustisi terkait covid-19.
Sehari setelah pernyataan tersebut, Ketua PSSI Mohammad Iriawan pun menyatakan menghormati dan memahami keputusan Polri.
PSSI masih berharap dapat kembali melanjutkan kompetisi pada November mendatang.
Sumber : CNNIndonesia