BorneoFlash.com, NUNUKAN – Berbekal informasi saat melaksanakan anjangsana di rumah masyarakat, anggota Pos Aji Kuning Satgas Pamtas Yonif 623/BWU menindaklanjuti dengan melaksanakan patroli malam di dermaga tradisional Tanah Merah, Desa Aji Kuning, Kec. Sebatik Tengah, Kab. Nunukan, Kaltara, Selasa (15/9/2020).
Informasi yang diberikan oleh masyarakat bahwa pada malam hari sering ada speedboat yang berhenti dan menurunkan barang di dermaga tradisional Tanah Merah yang tidak diketahui jenis barang tersebut.
Mengetahui informasi tersebut, selanjutnya Dan SSK I Kapten Inf Salim memerintahkan 4 anggota Pos Aji Kuning Satgas Pamtas Yonif 623/BWU diantaranya Sertu Bima Adhi, Praka Wawan, Pratu Tri dan Prada Gazali untuk melaksanakan patroli malam disekitar lokasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut.
Saat melaksanakan patroli malam tersebut, Sertu Bima dkk mendengar ada speedboat yang mendekati dermaga tradisional Tanah Merah dan berhenti untuk menurunkan barang-barangnya namun mendengar ada yang mencurigakan disekitar dermaga, speedboat beserta penumpangnya melarikan diri ke arah Tawau, Malaysia. Hasil pengecekan barang yang ditinggalkan di dermaga diamankan 2 dus minuman keras merk arak Likeur, Redbull sebanyak 24 botol dan beras 2 karung.
Barang-barang tersebut selanjutnya diamankan di Pos Aji Kuning dan dilaporkan ke Komando Atas.
Dalam rilisnya di Nunukan, Rabu (16/9/2020) Dansatgas Pamtas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania, S.I.P., M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan patroli malam dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman di sekitar masyarakat perbatasan dari perlintasan barang dan orang tanpa dokumen yang sah.
“Telah menjadi tugas kami sebagai satuan pengamanan perbatasan untuk mencegah kegiatan ilegal di sepanjang perbatasan di Kabupaten Nunukan dan lebih khusus untuk menciptakan rasa aman dilingkungan masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal atau pelintas batas ilegal,” ujar Dansatgas.
Lebih lanjut disampaikan Dansatgas bahwa yang telah diamankan Pos Aji Kuning mungkin hanya sebagian kecil dari barang ilegal yang sudah masuk di perbatasan.
“Kami yakin bahwa yang telah kami amankan selama penugasan hanya sebagian kecil dari penyeludupan barang ilegal yang melewati perbatasan namun kami tetap tidak akan berhenti untuk terus melaksanakan patroli dan pemeriksaan rutin baik malam maupun siang hari agar barang ilegal dan terlarang tidak dapat masuk perbatasan Indonesia dan kami akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait,” kata Dansatgas mengakhiri.(*)