Profil BJ Habibie: Mengenang Satu Tahun Wafatnya Sang Visioner

oleh -
Mantan Presiden BJ Habibie menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

BorneoFlash.com, JAKARTA – Tanggal 11 September 2020 menjadi peringatan satu tahun wafatnya Presiden RI Ke-3, BJ Habibie.

Walaupun telah berpulang, semangat dan perjuangan hidup seorang Habibie akan selalu menjadi pelajaran berharga bagi banyak kalangan.

Berikut ini Profil BJ Habibie, mulai dari latar belakang keluarga, pendidikan, karier, hingga kisah cintanya dengan istri tercinta, Ainun.

Latar Belakang BJ Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie, lahir di Pare-Pare, 25 Juni 1936. BJ Habibie merupakan Presiden RI ke-3 yang menjabat pada 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999.

BJ Habibie merupakan putra dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya merupakan seorang ahli pertanian yang berasal dari Gorontalo. Sedangkan sang ibu merupakan seorang spesialis mata yang berasal dari Yogyakarta.

Habibie adalah anak keempat dari delapan bersaudara. BJ Habibie tumbuh dalam keluarga yang religius. Sejak kecil, sang ayah seringkali membacakan ayat suci Al-Quran untuk Habibie dan saudara-saudaranya.

Pendidikan BJ Habibie

Pada 1954, Habibie muda bersekolah di SMAK Dago, Bandung. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, hanya beberapa bulan di ITB, Ia kemudian memutuskan untuk bersekolah di Jerman.

Habibie memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule. Di tahun 1960, BJ Habibie mendapatkan gelar Diploma Ing. dengan predikat cumlaude. Sembari bekerja, BJ Habibie kemudian mengambil gelar Doktor di Technische Hochschule Die Fakultät Für Maschinenwesen Aachen.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135