Muhammad Arisman Jamal, Ditemukan Tewas Di Ruang VVIP Feri Penyeberangan Kariangau

oleh -
Warga Kalsel Muhamad Arisman Jamal (45) jasadnya tersungkur dalam kondisi sudah tidak bernyawa di  kapal Feri penyebrangan Balikpapan - Penajam.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Penumpang kapal Ferry di pelabuhan Kariangau penyebrangan Balikpapan Penajam Sabtu pagi tadi (29/8/2020)  dikagetkan dengan penemuan sesosok pria meninggal dunia di salah satu kursi penumpang VVIV kapal Ferry bernama KMP Kambaniru.

Pria yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa itu diketahui setelah katru penduduknya ditemukan bernama Muhamad Arisman Jamal (45) warga yang tinggal di Jl. Ahmad Yani Sei Kuning RT 004 RW 002 Desa/Kelurahan Pulau Pinang Utara Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan.

Jasad pria tersebut pertama kali dilihat oleh anak buah kapal (ABK) sekitar pukul 02.00 WITA Sabtu dinihari tadi.

Kronologi penemuan jasad korban itu bermula dari kecurigaan ABK kapal yang melihat korban tidak turun dari kapal meski kapal sudah sandar.

ABK tersebut kemudian menghampiri korban lalu mencoba menegur dan menepuk pundak korban namun korban tidak bangun juga, setelah itu ABK tersebut melapor kepada rekannya sesama ABK selanjutnya melaporkan ke Pospol Pelabuhan Kariangau Polsek Balikpapan Barat.

“Tadinya saya kira mungkin dia ketiduran makanya saya bangunin sambil tepuk pundaknya tapi kok gak bangun-bangun, saya takut kenapa-kenapa saya panggil teman yang lain dan kita laporkan ke Pospol. Ternyata sudah meninggal,” kata Djati, salah satu saksi mata yang pertama kali melihat jasad korban.

Kemudian sekitar pukul 05.10 WITA korban di evakuasi ke rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo oleh tim medis dengan menggunakan APD lengkap untuk keperluan visum.

Sementara itu, petugas mengatakan hasil pemeriksaan di TKP ditemukan sejumlah obat-obatan yang berkaitan obat jantung dan juga obat nyeri.

“Untuk sementara hasil pemeriksaan di TKP tadi tidak ada tanda-tanda gejala Covid-19 melainkan berdasarkan fakta di TKP ada obat-obatan yang bersinggungan dengan jantung dan obat anti nyeri,” kata salah satu petugas yang mengevakuasi jasad korban. (*)

banner 700x135