BorneoFlash.com – Pecinta Durian selalu punya akal untuk bisa menikmati makanan favoritnya itu selama lockdown diberlakukan di Malaysia. Bahkan faktanya, ketika penjual durian tak diizinkan sementara untuk berjualan di jalan, dan harus memindahkan dagangannya ke lapak online, mereka tak kehilangan pembeli.
Mengutip AFP, kios pinggir jalan tradisional tempat orang Malaysia selama puluhan tahun menikmati buah itu, bersama dengan sebagian besar bisnis lain, terpaksa ditutup selama lockdown.
Bahkan para penjual ini menikmati lonjakan permintaan yang tak terduga.
Tumbuh di seluruh Asia Tenggara tropis, durian dielu-elukan oleh para pecinta sebagai “raja buah-buahan” karena rasanya yang lembut, daging keemasan dan rasa manis-manis pahit.
Perusahaan seperti Dulai Fruits Enterprise beralih ke media sosial untuk memasarkan durian beku mereka. Saat itu, direktur pelaksana Eric Chan mengatakan dia ragu langkah itu akan berhasil karena orang Malaysia biasanya lebih suka buah segar, dan tawaran sebelumnya untuk menjualnya secara online memiliki tingkat keberhasilan yang kecil.
“Pada hari kelima penjualan kami, kami (memiliki) ratusan pesanan setiap hari,” kata Chan dikutip dari AFP.
Pedagang Durian, Top Fruits, telah menjual durian dalam kemasan 300 gram per pack dan dijual melalui di Facebook. Dalam satu hari mereka bahkan bisa mendapat pesanan sampai 80 pack.
“Kamu tidak perlu khawatir mobilmu bau” setelah mengangkut buah, kata Direktur Pelaksana Tan Sue Sian.
Lindsay Gasik, yang telah menulis sejumlah buku tentang buah itu, mengatakan sudah waktunya membeli durian online.
“Saya pikir begitu rantai pasokan dan logistik diberlakukan, orang-orang menyadari bahwa tidak sulit untuk menjual durian secara online,” katanya kepada AFP.
Sumber: CNN Indonesia