BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kebakaran yang terjadi pada Minggu malam tadi (2/8/2020) sekira pukul 21:30 WITA di RT 9 Kelurahan Prapatan persis di Depan Melawai Dan Kantor KP3 Pelabuhan Semayang Balikpapan membuat puluhan warga sekitar kehilangan tempat tinggal.
Berdasarkan data terbaru yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian serta ketua RT setempat,
Jumlah rumah warga yang terbakar pada Minggu malam tadi sebanyak 10 unit dan dihuni oleh 15 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 48 jiwa.
Kini para penghuni rumah (korban kebakaran) itu terpaksa harus mengungsi lantaran rumah tempat peristirahatan mereka telah menjadi arang dan terlihat rata dengan tanah.
Ketua RT 9, Eddie Rashid Mahmud menjelaskan asal mula api yang membakar hunian warga di atas perbukitan itu tidak diketahui secara persis,
Hanya saja sebelumnya muncul kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan kemudian dengan cepat disusul oleh kobaran api lalu merambat di sejumlah rumah lainnya.
Hembusan angin yang bertiup kencang dari arah laut (pelabuhan Semayang) membuat kobaran api yang membakar rumah yang berlokasi di atas perbukitan itu semakin menjadi-jadi.
Petugas pemadam pun juga sempat dibuat kesulitan lantaran kobaran api sulit ditaklukkan.
“Saya tidak tau persis asalnya dari mana, cuman kelihatandari rumah saya itu kan tinggi tadinya asap tebal kemudian langsung disusul api.
Kita sudah panik dan langsung saya lari kesini kemudian saya menghubungi petugas pemadam,” katanya saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (3/8/2020).
Lebih lanjut dia menuturkan, warganya saat itu panik dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka lantaran kobaran api dengan cepat menyelimuti kawasan padat penduduk itu.
Iya panik, Meraka sudah tidak sempat lagi nyelamatin barang-barang kaya apa apinya sudah menguasai seluruh rumah. Disini bagaikan lautan api tidak ada akses untuk masuk ke dalam,” lanjutnya
Api kemudian baru berhasil di padamkan setelah kurang 3 jam kemudian.
Namun seluruh barang-barang berharga milik warga tak satupun yang dapat diselamatkan.
“Ya gak ada mas, kita nyelamatin diri aja sudah sukur boro-boro mau nyelamatin barang-barang,” Kata Sulis salah satu korban kebakaran.
Para korban kebakaran ini nantinya untuk sementara waktu mengungsi di tempat keluarganya dan di kawasan Aula Polsek Pelabuhan Semayang.
Beberapa warga di antaranya terlihat masih berupaya mengumpulkan barang sisa-sisa kebakaran meski sudah tak layak lagi untuk dipakai.
(BorneoFlash.com/Muhammad Eko)