BorneoFlash.com – Taylor Swift akhirnya buka suara terkait tuduhan bahwa ia mencuri desain logo milik seniman bernama Amira Rasool untuk pernak-pernik yang dijual dalam rangka promosi album barunya,Folklore.Publisis Swift menjelaskan bahwa mereka baru saja menerima keluhan pada Rabu (29/7).
“Kemarin, kami diberi tahu tentang keluhan bahwa penggunaan kata ‘the’ sebelum ‘folklore album’ pada beberapa merchandise album folklore menjadi perhatian,” demikian keterangan publisis ke acara Good Morning America.
Pihak Swift kemudian menegaskan bahwa mereka akan mengubah desain tersebut dan sampai sekarang tidak ada barang yang menggunakan kata ‘the’ sudah dibuat ataupun dikirim ke pembeli.
“Dengan itikad baik, kami menghormati permintaannya dan segera memberi tahu semua orang yang telah memesan barang dengan kata ‘the folklore album’ bahwa mereka akan menerima pesanan mereka dengan perubahan desain,” demikian pernyataan yang dikutip E!Online.
Lewat Twitter, Amira Rasool kemudian menyatakan terima kasih dan mengapresiasi langkah Swift beserta tim dalam menyelesaikan masalah ini.