Dari hasil evaluasi BDR periode pertama (Maret-Juni 2020) dapat dilihat partisipasi belajar siswa KTT mencapai 88,13 persen. Prosentase ini harus disyukuri ditengah kedaruratan belajar di seluruh wilayah Indonesia .
Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tana Tidung, HJ Umi Suhartini, bahwa KTT harus bekerja lebih keras lagi, karena masih ada 11,87 persen siswa yang tidak aktif belajar selama BDR periode pertama.
“Adapun kendala yang dihadapi anak-anak ini, mereka harus kembali belajar di tahun ajaran baru nanti. Disdik KTT akan mencarikan jalan keluarnya,” ucapnya.
Umi mengungkapkan, menghadapi tahun ajaran baru, Disdik KTT memiliki strategi untuk meningkatkan partisipasi belajar anak. Strategi ini dirancang bersama program inovasi untuk anak sekolah Indonesiac (INOVASI) ditingkat SD.