BorneoFlash.com, KUTAI KARTANEGARA – Menanamkan kecintaan terhadap lingkungan kepada anak-anak sangatlah penting, karena nilai-nilai tersebut akan terus melekat. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memilih pendekatan ini dengan membina dan mendukung program sekolah berwawasan lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Upaya ini diganjar penghargaan oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.
Pemkab Kukar mengamati bahwa PHM sejak 2018 aktif mendampingi beberapa sekolah untuk mewujudkan sekolah adiwiyata. Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Edi Damansyah memberikan Penghargaan atas Dukungan PHM dalam Program Sekolah Adiwiyata di Kecamatan Muara Jawa. Penghargaan itu diserahkan dalam acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2020 Kabupaten Kutai Kartanegara, yang digelar di Kantor Kecamatan Loa Kulu, Senin (06/07/2020).
Kepala Divisi Sustainable Development and Societal PHM, Suripno, menjelaskan, saat ini perusahaan mendampingi 10 sekolah adiwiyata, dimana dua diantaranya, yakni: SDN 007 Muara Jawa telah berhasil mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2019, dan SDN 004 Tani Baru di Kecamatan Anggana menjadi kandidat Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Sebagaimana diketahui, penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada sekolah-sekolah yang peduli dan berbasis lingkungan, dengan mengacu pada tiga prinsip, yaitu: edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Kepada 10 sekolah itu, PHM memberi pendampingan berupa pengetahuan mengenai pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan inovasi dalam pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Mereka juga diikutkan dalam studi banding dan workshop dengan para pemangku kepentingan terkait. Kini, mereka dapat mengolah sampah menjadi pupuk kompos yang dimanfaatkan sendiri untuk penghijauan di halaman sekolah.
Dalam acara itu pula, Kepala Sekolah SD 014 Tani Baru, Darta, menerima apresiasi dari KLHK sebagai Peserta Program Kalpataru Tahun 2020. Dia dinilai telah memberikan keteladanan kepada masyarakat serta berkontribusi dalam perbaikan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia. “Penghargaan kepada saya ini tak lepas dari dukungan PHM kepada sekolah kami,” kata Darta. SDN 014 Tani Baru berlokasi di kawasan yang cukup menantang berupa rawa-rawa mangrove Delta Mahakam, tak jauh dari salah satu fasilitas produksi PHM, yakni North Processing Unit.
Diharapkan program sekolah adiwiyata ini bisa diperluas untuk meningkatkan kepedulian siswa kepada lingkungan hidup. “Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak sekolah adiwiyata di sekitar wilayah operasi PHM, dan mereka yang telah menerima penghargaan dapat menularkan ilmunya kepada sekolah lain,” kata Suripno. (*)