BorneoFlash.com, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan DPR akan membahas permasalahan Kereta Cepat Indonesia – China (KCIC) atau Whoosh dengan mengkaji keputusan yang diambil pada pemerintahan sebelumnya.
Ia menyatakan, komisi terkait akan memanggil pemerintah untuk menjelaskan kondisi keuangan proyek tersebut. “DPR harus membahas masalah ini bersama pemerintah, baik dari sisi teknis maupun keuangan, agar jelas kondisi masa lalu dan saat ini,” kata Puan usai rapat paripurna di Jakarta, Selasa.
Puan meminta pemerintah menjelaskan potensi dan risiko yang bisa muncul ke depan serta bersikap tegas agar kerugian negara tidak berlanjut. “Pemerintah harus menentukan sikap jelas supaya kerugian negara tidak terus terjadi,” ujarnya.
Dalam rapat paripurna, Puan juga menegaskan proyek Whoosh menjadi fokus pengawasan DPR pada masa persidangan ini.
Sebelumnya, KPK menyatakan dugaan korupsi dalam proyek Whoosh sudah masuk tahap penyelidikan. Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, membenarkan hal tersebut di Jakarta, Senin.
Sementara itu, mantan Menko Polhukam Mahfud MD dalam kanal YouTube Mahfud MD Official pada 14 Oktober 2025 mengungkap dugaan penggelembungan anggaran (mark up) dalam proyek kereta cepat tersebut. (*)





