Yuk, Ubah Rumah Jadi Lebih Ramah Lingkungan dan Sehat untuk Keluarga

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Poetri Andayani (tengah), Co-Founder ibu2ID saat menghadiri diskusi dalam acara "Healthy Home, Happy Family: Membangun Lingkungan Rumah yang Sehat dan aman", memberikan tips untuk menjadikan lingkungan yang ramah lingkungan dan sehat. Foto: ANTARA/Farika Khotimah
Poetri Andayani (tengah), Co-Founder ibu2ID saat menghadiri diskusi dalam acara "Healthy Home, Happy Family: Membangun Lingkungan Rumah yang Sehat dan aman", memberikan tips untuk menjadikan lingkungan yang ramah lingkungan dan sehat. Foto: ANTARA/Farika Khotimah

BorneoFlash.com, LIFESTYLE – Kesadaran keluarga urban dalam menciptakan rumah sehat dan ramah lingkungan terus meningkat. Dalam diskusi publik bertajuk “Healthy Home, Happy Family” yang berlangsung di Urban Forest Jakarta pada Sabtu (19/7/2025), para ibu rumah tangga berbagi pengalaman dan langkah-langkah sederhana untuk membangun hunian yang lebih berkelanjutan.

 

Salah satu pembicara, Poetri Andayani, Co-Founder komunitas ibu2ID, mengangkat isu pengelolaan sampah rumah tangga yang masih menjadi tantangan besar bagi banyak ibu. Ia menekankan bahwa pola konsumsi harian, khususnya penggunaan produk sekali pakai, sering kali mempersulit pilihan yang lebih ramah lingkungan bagi rumah tangga.

 

“Kadang kami tahu bahwa itu menghasilkan sampah, tapi kami tetap melakukannya karena tak ada pilihan lain. Kalau beli ukuran besar, sering tak habis. Tapi kalau beli kecil, sampahnya justru menumpuk. Jadi serba salah,” ujar Poetri.

 

Poetri menyarankan untuk memulai dengan menggunakan barang-barang yang bisa dipakai ulang, seperti tumbler atau tas belanja kain. Ia juga menekankan pentingnya memulai perubahan gaya hidup berkelanjutan dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten di rumah.

 

Selain itu, ia mengajak keluarga untuk membangun kesadaran bersama. Ia menegaskan bahwa ibu rumah tangga sering kali memikul banyak peran, mulai dari mengelola rumah, mendidik anak, hingga mengurus sampah. Karena itu, ia menilai pentingnya dukungan dari seluruh anggota keluarga, termasuk peran aktif suami.

 

“Kami ini ibu-ibu multi-peran. Tapi menjaga lingkungan bukan tugas satu orang saja. Keluarga harus terlibat, terutama para suami,” tambahnya.

 

Di sisi lain, Mharssally Violana, Kepala Departemen Marketing Coway, yang juga hadir sebagai pembicara, mengajak keluarga untuk memahami konsep rumah sehat secara menyeluruh, tidak hanya dari aspek tubuh, tetapi juga lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Polda Kaltim Siap Amankan Rute Menuju IKN Saat Pelaksanaan Upacara HUT RI ke 79 

 

“Kita sering fokus pada kesehatan pribadi, padahal menjaga bumi juga bagian dari itu. Kita bisa memulainya dari rumah dengan memastikan air bersih, udara segar, dan konsumsi yang bijak,” jelas Mharssally.

 

Ia mendorong keluarga untuk lebih selektif dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga melalui pendekatan fungsional dan berkelanjutan, seperti menjaga kualitas air minum dan ventilasi udara yang sehat di rumah.

 

Coway dan komunitas ibu2ID menyelenggarakan diskusi ini untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya peran ibu dalam menciptakan rumah sehat serta mendukung gaya hidup ramah lingkungan di tengah hiruk-pikuk kota besar. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.