Pemprov Kaltim Perkuat Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan Menjelang Nataru

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kaltim, Heny Purwaningsih. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat langkah stabilisasi harga dan menjamin kecukupan kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

 

Upaya tersebut berjalan seiring dengan capaian terbaru, yakni diraihnya predikat sebagai provinsi terbaik dalam Daerah Pengendalian Inflasi Daerah (DPID) se-Kalimantan. 

 

Penghargaan itu menjadi penanda bahwa strategi pengendalian inflasi yang diterapkan pemerintah daerah selama ini berada pada jalur yang tepat.

 

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih, menuturkan bahwa prestasi tersebut menunjukkan konsistensi dan keseriusan Pemprov dalam menjaga stabilitas harga, ketersediaan stok, serta kelancaran distribusi berbagai komoditas strategis. 

 

Ia menegaskan bahwa fluktuasi harga secara umum dapat dikendalikan dengan baik di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur.

 

“Penghargaan ini memberikan bukti bahwa langkah pengendalian inflasi yang kita laksanakan telah berjalan secara efektif,” ujar Heni, pada Selasa (2/12/2025).

 

Meski demikian, Heni mengakui masih terdapat kesenjangan harga di sejumlah daerah. 

 

Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur dan akses transportasi yang belum sepenuhnya memadai, sehingga berdampak pada biaya distribusi komoditas.

 

“Secara umum harga cukup stabil, namun memang terdapat perbedaan harga yang cukup mencolok di sejumlah kabupaten dan kota karena faktor aksesibilitas,” jelasnya.

 

Menjelang akhir tahun, Pemprov memastikan pelaksanaan operasi pasar terus digencarkan untuk meredam potensi lonjakan harga, khususnya pada komoditas yang kerap mengalami tekanan menjelang Nataru. 

 

Kolaborasi dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim juga dilakukan melalui program gerakan pangan murah.

 

“Kami terus konsisten melaksanakan operasi pasar sepanjang Desember, dan langkah ini juga diperkuat dengan gerakan pangan murah dari DPTPH,” imbuh Heni.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.