BorneoFlash.com, SAMARINDA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menghadapi tantangan dalam penyediaan layanan vaksin serviks setelah gelombang pendaftar melampaui kapasitas kuota yang tersedia.
Antusiasme masyarakat yang meningkat dinilai sebagai tanda positif terhadap kesadaran pencegahan kanker serviks, namun kondisi ini sekaligus menekan kesiapan fasilitas pelayanan yang ada.
Pada pelaksanaan sebelumnya, kuota 250 peserta tidak mampu mengakomodasi seluruh pendaftar.
Jumlah peserta yang membeludak menimbulkan pertanyaan terkait daya tampung pelayanan dan ketersediaan suplai vaksin, yang sepenuhnya masih mengandalkan distribusi dari pemerintah pusat.
Situasi tersebut mendorong Pemprov Kaltim untuk mengambil langkah cepat agar tidak ada warga yang tertunda mendapatkan layanan.
Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa pemerintah telah menindaklanjuti kondisi tersebut dengan pengajuan permintaan dosis tambahan ke pusat.






