BorneoFlash.com, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong penguatan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan di bidang investasi hijau serta kolaborasi sosial-budaya berkelanjutan. Ia menyampaikan hal ini saat bertemu Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik, di sela Forum Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA ke-11 di Seoul, Rabu.
Puan menilai kerja sama dalam energi baru dan kawasan industri hijau menjadi peluang strategis untuk mendorong ekonomi hijau kawasan. Ia mengapresiasi langkah Korea Selatan dalam mendorong ekonomi rendah karbon dan investasi berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi komitmen Republik Korea dalam transisi hijau dan mendorong kolaborasi di bidang energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan hidrogen,” ujarnya.
Puan menyambut investasi hijau Korea Selatan, termasuk di sektor energi baru dan kawasan industri rendah karbon. Ia juga mendorong optimalisasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang berlaku sejak Januari 2023 agar manfaatnya dirasakan lebih luas.
Selain investasi hijau, Puan menekankan pentingnya kerja sama sosial-budaya sebagai fondasi hubungan jangka panjang. Ia menilai budaya dapat menjadi jembatan yang mempererat kedua bangsa dan memperkuat kontak antar masyarakat.
“Kolaborasi budaya akan memperkaya saling pengertian dan menumbuhkan kebanggaan bersama, terutama di kalangan generasi muda,” katanya.
Puan juga mendorong penguatan kerja sama pendidikan melalui pendirian pusat Bahasa Indonesia di Korea dan pusat Bahasa Korea di Indonesia, serta program language exchange untuk melahirkan duta budaya kedua bangsa. Ia mengusulkan pengembangan jejaring start-up pemuda, program kepemimpinan anak muda, dan kampanye pariwisata bersama dengan dukungan peningkatan konektivitas penerbangan langsung.
“Kami menghargai peran lembaga riset dan kebudayaan Korea yang telah bekerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia. Keberadaan Korean Foundation juga memperkuat kolaborasi tersebut,” tambahnya.
Puan menegaskan peran strategis parlemen sebagai penghubung aspirasi rakyat dan perancang masa depan. “Mari kita perkuat solidaritas, saling mendukung di berbagai forum internasional, dan merancang inisiatif nyata yang menjawab harapan masyarakat kedua negara,” tutupnya. (*)
