Meutya Hafid: Anak Muda Harus Kuasai Teknologi dengan Hati dan Etika

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid. FOTO : ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Digital.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid. FOTO : ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Digital.

BorneoFlash.com, JAKARTA – Menkomdigi Meutya Viada Hafid mengajak anak muda Indonesia memanfaatkan teknologi dengan empati dan etika.“Kita harus menjalankan teknologi dengan empati dan etika. Teknologi membantu manusia, bukan menguasai manusia,” kata Meutya di Jakarta, Selasa.

 

Ia menegaskan, kecerdasan artifisial (AI) membawa perubahan besar di berbagai bidang. Namun tanpa empati dan etika, teknologi bisa kehilangan arah moral. Karena itu, manusia harus tetap mengendalikan teknologi, bukan sebaliknya.

 

“Kalau teknologinya pintar, kita harus lebih pintar. Tingkatkan kapasitas diri, terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi,” ujarnya.

 

Meutya menilai generasi muda memiliki peluang besar dalam transformasi digital. Nilai ekonomi digital Indonesia mencapai lebih dari 90 miliar dolar AS (sekitar Rp1.500 triliun) dan diperkirakan naik menjadi 360 miliar dolar AS (sekitar Rp6.000 triliun) pada 2030.

 

“Anak muda bisa mewujudkan potensi itu jika terlibat aktif. Kalau kalian ikut membangun, masa depan kalian juga ikut maju,” kata Meutya.

 

Ia menambahkan, laporan World Economic Forum memprediksi 170 juta pekerjaan baru akan muncul pada 2030, sementara 92 juta pekerjaan lama tergantikan otomatisasi.

 

“Akan ada pekerjaan yang hilang, tapi lebih banyak yang tercipta. Jangan takut pada AI. Jadilah adaptif dan tangkap peluang baru,” tutup Meutya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.