BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan bersiap menjadi tuan rumah salah satu hajatan terbesar tahun ini, Balikpapan Fest 2025, yang akan digelar pada 5–12 November 2025, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/Dome.
Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi momentum strategis untuk menggabungkan potensi budaya, pariwisata, dan investasi ekonomi lokal dalam satu kemasan besar.
Kegiatan ini resmi diperkenalkan melalui konferensi pers di Atrium Balikpapan Plaza, pada Senin (3/11/2025), yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty.
Dalam sambutannya, dr. Andi yang akrab disapa Dokter Dio menegaskan bahwa Balikpapan Fest 2025 merupakan simbol kebangkitan kreativitas dan daya saing kota, sekaligus bukti kesiapan Balikpapan menjadi tuan rumah event berskala nasional bahkan internasional.
“Pemerintah Kota Balikpapan sangat mendukung kegiatan ini karena diyakini membawa dampak positif, baik jangka pendek maupun panjang. Masyarakat bisa menikmati hiburan, belajar budaya, dan melihat potensi ekonomi baru di kota ini,” ujarnya.
Balikpapan Fest 2025 akan menampilkan berbagai kegiatan unggulan seperti Balikpapan Festival, Balikpapan Tourism Investment Forum, Pemilihan Duta Nasional, Harley Davidson Club Indonesia Gathering, serta Balikpapan Run.
Selain menjadi pesta rakyat, event ini juga diharapkan membuka peluang investasi baru melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dokter Dio menjelaskan, kegiatan ini memberi ruang besar bagi pelaku UMKM, pelaku seni, dan komunitas lokal untuk unjuk gigi di hadapan masyarakat luas. “Melalui event ini, kita ingin menunjukkan bahwa Balikpapan bukan hanya kota industri, tetapi juga kota dengan potensi budaya dan ekonomi yang dinamis,” jelasnya.
Pemerintah menaruh harapan besar pada kontribusi ekonomi yang lahir dari kegiatan ini. Melalui kolaborasi lintas sektor, Balikpapan Fest 2025 diharapkan mampu menggerakkan perekonomian lokal, terutama melalui sektor akomodasi, transportasi, restoran, dan usaha kecil menengah.
“Semakin banyak UMKM yang terlibat, semakin besar pula dampak ekonomi yang tercipta. Kami berharap masyarakat dan pelaku usaha bisa bersama-sama menyukseskan festival ini,” tambah dr. Andi.
Tak hanya berorientasi ekonomi, Balikpapan Fest 2025 juga mengedepankan pelestarian budaya daerah dan lingkungan hidup. Pemerintah mendorong agar masyarakat lokal ikut aktif menampilkan potensi seni dan budaya Kalimantan Timur, sekaligus menjaga citra Balikpapan sebagai kota yang bersih dan hijau.

“Kita ingin bukan hanya peserta dari luar yang membawa misinya, tetapi warga Balikpapan juga tampil menunjukkan kebanggaannya pada budaya sendiri,” tuturnya.
Pelaksanaan kegiatan ini dikoordinasikan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), dengan dukungan lintas perangkat daerah. Tim kota yang terlibat antara lain Kepala DPOP Balikpapan Ratih Kusuma, Kepala Bappeda Litbang Murni, serta Sekda Kota Balikpapan Muhaimin yang menjadi ketua penyelenggara.
Menutup konferensi pers, Dokter Dio mengajak seluruh pihak, terutama media dan masyarakat, untuk ikut memeriahkan dan menyebarkan semangat positif festival ini.
“Kami mohon dukungan semua pihak agar publikasi dan partisipasi masyarakat bisa maksimal. Balikpapan Fest adalah milik kita bersama, wadah untuk menunjukkan bahwa Balikpapan mampu melaksanakan event besar dengan kelas nasional dan internasional,” pungkasnya. (Adv)





