BorneoFlash.com, BOGOR – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menindak tegas pelaku manipulasi saham atau “penggorengan saham”. Ia menargetkan pembersihan pasar modal dari spekulan selesai dalam satu tahun.
“Selama setahun ke depan kita bersih-bersih dulu. Saya juga memantau ada saham yang digoreng, dan sebagian pelakunya saya kenal. Mereka ikut bermain padahal bukan market maker,” ujar Purbaya di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Purbaya menilai penertiban pelaku manipulasi saham penting untuk menjaga kepercayaan investor muda, yang kini mencapai 50 persen dari total investor pasar modal. “Kalau tidak dibersihkan, minat Gen Z bisa hilang. Tapi kalau pasar dirapikan, mereka akan lebih berani berinvestasi karena merasa permainannya adil,” jelasnya.
Ia juga membuka peluang pemberian insentif fiskal jika pasar modal bebas dari praktik manipulatif. Salah satunya berupa pengurangan beban pajak bagi pelaku pasar berintegritas. “Saya bisa mendukung jika BEI dan OJK bekerja lebih keras menjaga integritas pasar modal,” ujarnya.
Sebelumnya, saat berkunjung ke BEI, Purbaya menegaskan insentif pajak hanya akan diberikan jika otoritas pasar menertibkan perilaku pelaku yang merugikan investor kecil.
Ia menambahkan, pemerintah telah menertibkan internal Kementerian Keuangan, khususnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), untuk menjaga integritas fiskal. Jika pasar modal mampu melakukan hal serupa, pemerintah siap memberi dukungan fiskal guna membangun ekosistem investasi yang sehat dan berintegritas. (*)





