Atasi Genangan, Pemkot Pacu Proyek Drainase Sekunder Balikpapan Baru

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat meninjau pembangunan saluran drainase sekunder di kawasan Balikpapan Baru, pada hari Rabu (24/9/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat meninjau pembangunan saluran drainase sekunder di kawasan Balikpapan Baru, pada hari Rabu (24/9/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengebut pembangunan saluran drainase sekunder di kawasan Balikpapan Baru sebagai solusi mengatasi persoalan genangan air yang kerap terjadi di wilayah tersebut. 

 

Proyek bernilai kontrak Rp 5 miliar ini dikerjakan oleh CV Serkan Sentra Sejati sepanjang 260 meter dengan target rampung akhir Desember 2025.

 

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menjelaskan saluran ini merupakan bagian dari sistem drainase yang terhubung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. “Saluran ini menampung aliran dari kawasan Global dan WIKA untuk masuk ke Balikpapan Baru, dengan muara di Bendali Kantil,” ujarnya saat meninjau lokasi, pada Rabu (24/9/2025).

 

Menurutnya, keberadaan saluran sekunder ini diharapkan mampu mengatasi genangan air di Jalan Tjutjup Suparna yang selama ini masih kerap muncul meski surut dalam waktu singkat. “Harapannya setelah rampung, tidak ada lagi genangan di kawasan tersebut,” tambahnya.

 

Terkait kendala lahan, Pemkot Balikpapan bersama unsur proyek, camat, lurah, dan RT setempat turun langsung memastikan tidak ada masalah sosial. Bagus menegaskan kontraktor harus fokus pada pekerjaan teknis, sementara urusan batas tanah difasilitasi pemerintah.

 

Ia juga menyoroti pentingnya manajemen waktu agar proyek tidak molor. “Kalau waktunya kurang, pekerja ditambah. Kalau pekerjanya sudah sesuai, berarti harus lembur. Intinya semua harus dihitung, baik volume beton maupun kapasitas orangnya,” tegas Bagus.

 

Sementara itu, Pengawas Proyek Kartiwin menegaskan pihaknya optimistis pekerjaan rampung sesuai jadwal. “Kami menambah tenaga pekerja agar tidak terjadi deviasi. Bahkan sebelum kontrak habis, pekerjaan bisa selesai lebih cepat karena ada monitoring harian dan mingguan,” jelasnya.

 

Dengan durasi pelaksanaan 156 hari kalender, proyek drainase sekunder Balikpapan Baru menjadi salah satu prioritas Pemkot Balikpapan dalam penanganan banjir perkotaan.

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.