BorneoFlash.com, OLAHRAGA – Menjelang dimulainya Piala Presiden 2025, panitia aktif menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di berbagai daerah. Mereka memilih ruang-ruang publik dengan mobilitas tinggi seperti Car Free Day (CFD) dan kawasan sekitar stadion untuk meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap turnamen pramusim bergengsi ini.
Panitia menyelenggarakan sosialisasi di CFD Depok dan Bekasi, serta di sekitar Stadion Si Jalak Harupat dan Lapangan Saparua, Bandung. Mereka menghadirkan permainan interaktif seperti adu penalti ke gawang mini dan juggling bola untuk menarik minat warga.
Masyarakat yang berhasil mencetak gol penalti mendapatkan tiket gratis pertandingan Piala Presiden 2025. Strategi promosi yang kreatif ini langsung mendapat sambutan luar biasa.
Sejak pagi, warga memadati area permainan. Mereka rela mengantre demi kesempatan menendang bola ke gawang mini. Suasana pun penuh tawa dan semangat, membuat kegiatan ini tak hanya informatif, tapi juga menghibur.
Legenda Timnas Indonesia, Bima Sakti, turut hadir di CFD Depok dan memuji kegiatan ini. “Saya melihat langsung antusiasme tinggi warga. Ini cara positif untuk mendekatkan masyarakat dengan sepak bola jelang Piala Presiden,” ujarnya.
Di Bekasi dan Bandung, warga juga menunjukkan semangat serupa. Begitu melihat booth Piala Presiden 2025, mereka langsung ikut bermain dan meramaikan acara.
Zaenal Arif, mantan striker Timnas Indonesia dan putra daerah Bandung, mengapresiasi kegiatan di Lapangan Saparua. “Saya senang melihat warga Bandung begitu antusias. Sosialisasi ini efektif karena melibatkan masyarakat langsung. Ini cara tepat menyambut Piala Presiden 2025 dengan kebersamaan,” katanya.
Turnamen Piala Presiden 2025 akan berlangsung pada 6–13 Juli. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta menjadi tempat pembukaan, sementara seluruh pertandingan lainnya digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Enam tim ambil bagian dalam turnamen ini. Grup A diisi Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United (Inggris). Grup B dihuni Persib Bandung, Dewa United FC, dan Port FC dari Thailand. (*/pssi.org)