BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka memperkuat posisi Balikpapan sebagai pintu gerbang sekaligus kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berbenah dalam berbagai sektor strategis, salah satunya penguatan sistem informasi dan pengelolaan data digital yang terintegrasi.
Langkah ini menjadi salah satu fokus utama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan di bawah kepemimpinan Erriansyah Haryono, yang resmi menjabat sebagai Kepala Diskominfo sejak 6 Mei 2025.
Erri sapaan karib Erriansyah Haryono, mengungkapkan bahwa prioritas program yang akan segera dijalankan adalah pengembangan basis data terintegrasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sistem ini dirancang untuk mempermudah akses dan pertukaran informasi antar instansi, sekaligus menjamin keakuratan.
“Selama ini data tersebar di masing-masing OPD, sehingga untuk mencari satu data saja kita harus menghubungi beberapa instansi. Nantinya, semua akan terpusat dalam satu sistem yang dapat diakses secara internal, lengkap dan valid,” jelas Erri kepada awak media.
Menurutnya, kebutuhan akan sistem data yang terintegrasi tidak bisa ditawar lagi, mengingat tantangan yang dihadapi Kota Balikpapan semakin kompleks seiring dengan perkembangan IKN yang berada tepat di sebelah wilayah kota.
“Sebagai kota penyangga, Balikpapan tidak hanya harus siap secara infrastruktur dan SDM, tapi juga dari sisi informasi dan teknologi. Data adalah fondasi dari semua kebijakan,” tambahnya.
Erri juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan transformasi digital ini. Tidak hanya melibatkan perangkat daerah, tapi juga membutuhkan peran serta dari media, masyarakat, serta pelaku teknologi informasi untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan produktif.
Berharap media bisa menjadi mitra strategis dalam penyebaran informasi pembangunan, serta turut mendukung pembentukan citra Balikpapan yang transparan dan modern di mata publik.
Pengembangan sistem data ini, lanjut Erri, juga akan mendorong efisiensi layanan publik, mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis data, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam konteks integrasi dengan sistem informasi IKN di masa depan.
Dengan inisiatif ini, Pemkot Balikpapan ingin memastikan bahwa transformasi digital bukan hanya slogan, tetapi menjadi pilar nyata dalam menghadapi era baru pemerintahan berbasis data, sejalan dengan visi pembangunan Kalimantan Timur sebagai etalase Indonesia. (Adv)