BorneoFlash.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, mengimbau agar sektor industri kelapa sawit terus dikembangkan seiring dengan proses pembangunan daerah.
Menurutnya, keberlanjutan sektor ini sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
Ia menyampaikan apresiasi atas keterlibatan para pelaku usaha kelapa sawit yang aktif menjalin hubungan dengan pemerintah daerah.
Hal tersebut dinilainya sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam membangun masa depan daerah maupun bangsa.
“Saya telah meminta secara langsung kepada para pelaku industri sawit untuk membangun kemitraan dengan berbagai pihak. Industri ini memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja dan berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Seno.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Kalimantan Timur memiliki luas lahan sawit mencapai 1,4 juta hektare.
Luas ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya industri hilir seperti yang telah berjalan di Desa Maloy, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, serta di Kota Balikpapan.
“Produk turunan dari kelapa sawit sangat beragam. Oleh karena itu, kami berharap agar hasil panen sawit dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi daerah penghasilnya,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur, lanjutnya, selalu membuka ruang dialog dan kerja sama bagi investor yang berminat menanamkan modal di sektor perkebunan kelapa sawit.
“Kami siap menyediakan lahan untuk mendukung kemitraan yang optimal. Kolaborasi ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas Seno.
Ia juga menekankan bahwa sektor kelapa sawit memiliki ketahanan jangka panjang, bahkan di tengah dominasi sektor pertambangan batubara dalam pengelolaan sumber daya alam.
“Kalimantan Timur memang dikenal kaya akan sumber daya alam, khususnya pertambangan. Namun sektor lain seperti perkebunan sawit juga berpotensi besar dalam menopang PAD. Kini telah tersedia teknologi modern yang mampu mengolah bahan fosil menjadi minyak, yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tuturnya.
Sebagai penutup, Seno Aji mengingatkan seluruh perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Timur agar disiplin mengikuti informasi harga tandan buah segar (TBS) yang diumumkan secara berkala oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.