Andi Harun Angkat Potensi Budaya dan Kuliner Samarinda dalam Konvenas PUKAT ke-V

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat berikan sambutan di Welcome Party Konvenas PUKAT ke-V di Teras Samarinda, Jumat malam, (9/5/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat berikan sambutan di Welcome Party Konvenas PUKAT ke-V di Teras Samarinda, Jumat malam, (9/5/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Dalam rangkaian acara Welcome Party Konferensi Nasional Profesional dan Usahawan Katolik (Konvenas PUKAT) ke-V, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan ragam kekayaan budaya serta kuliner khas Kota Samarinda kepada para peserta.

 

Dalam sambutannya pada kegiatan yang berlangsung di Teras Samarinda, Jumat malam, (9/5/2025) Andi Harun menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Samarinda sebagai tuan rumah ajang nasional tersebut. 

 

Ia menyebut hal ini sebagai peluang penting untuk menunjukkan jati diri dan potensi lokal kota kepada lebih dari 150 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

 

“Kami merasa sangat terhormat dapat menjadi tuan rumah dan menyambut seluruh peserta Konvenas. Samarinda memiliki beragam kekayaan, baik dari segi rasa maupun budaya, yang layak untuk diperkenalkan,” tuturnya.

 

Salah satu daya tarik kuliner yang diangkat adalah nasi kuning, yang menurutnya merupakan hidangan khas yang wajib dicoba selama berada di kota ini.

 

“Apabila belum mencicipi nasi kuning Samarinda, khususnya yang tersedia 24 jam di Jalan Lambung Mangkurat, maka kunjungannya belum lengkap,” ujarnya disambut tawa hangat para undangan.

 

Di samping kuliner, Andi Harun juga mendorong para peserta untuk menyempatkan waktu mengunjungi Desa Budaya Pampang, yang merupakan kawasan pelestarian budaya Dayak Kenyah. 

 

Desa ini dikenal dengan rumah adat Lamin dan berbagai pertunjukan seni tradisional yang rutin ditampilkan.

 

“Desa ini merupakan satu-satunya desa adat resmi di Samarinda. Masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun. 

 

Mengunjungi Pampang merupakan cara terbaik untuk memahami budaya Samarinda secara lebih mendalam,” jelasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.