BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Balikpapan terus memperkuat langkah preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah perairan.
Hal ini dilakukan menyusul insiden kapal tenggelam yang baru-baru ini mengguncang perairan Balikpapan.
Dibawah komando Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Polairud, AKP Much Cuhsen, SH, MH, jajaran Satpolairud melaksanakan kegiatan patroli, penjagaan, dan bimbingan masyarakat (binmas) air secara intensif sejak Jumat pagi (9/5/2025), mulai pukul 08.00 hingga malam hari pukul 20.00 WITA.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami dalam menciptakan perairan yang aman, kondusif, dan bebas dari kejahatan serta kecelakaan laut,” tegas AKP Chusen kepada awak media.
Patroli dilakukan secara menyeluruh di kawasan perairan dalam wilayah hukum Polresta Balikpapan. Dua personel, Aipda Julfan Manurung dan Bripda I Wayan Dodi, dikerahkan dalam misi ini untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat nelayan, pengguna transportasi air, dan pekerja pelabuhan.
Dalam pelaksanaannya, tim Satpolairud menyampaikan sejumlah imbauan keselamatan:
- Prioritaskan penggunaan pelampung (life jacket) bagi pengguna speed boat dan kapal kecil.
- Pastikan kelayakan kapal sebelum berlayar, termasuk memeriksa kondisi cuaca melalui BMKG.
- Terapkan keselamatan kerja di lingkungan pelabuhan sesuai SOP.
- Ajak masyarakat pesisir berperan aktif menjaga ketertiban dan mencegah potensi kejahatan maritim.
Satpolairud Polresta Balikpapan menargetkan terciptanya wilayah perairan yang zero criminality serta terbebas dari insiden laka laut. Upaya ini tidak hanya bersifat pengamanan, tetapi juga edukasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir untuk menjadi mitra strategis dalam menjaga kamtibmas.

“Kami ingin masyarakat merasa aman beraktivitas di laut. Laut adalah sumber kehidupan, dan harus dijaga bersama, bukan menjadi lokasi kejahatan atau tragedi,” tambah AKP Chusen.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Polairud Polresta Balikpapan hadir sebagai garda terdepan dalam memastikan keamanan wilayah perairan, terlebih pasca kejadian kapal tenggelam yang menimbulkan keresahan publik.